Formula 1

Antisipasi Wabah Corona, F1 GP Azerbaijan Terancam Ditunda

Rabu, 18 Maret 2020 13:14 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty Image
Seri balapan Formula 1 (F1) GP Azerbaijan nampaknya akan menjadi seri balapan kelima yang akan ditunda lantaran meluasnya wabah virus corona (COVID-19) Copyright: © Getty Image
Seri balapan Formula 1 (F1) GP Azerbaijan nampaknya akan menjadi seri balapan kelima yang akan ditunda lantaran meluasnya wabah virus corona (COVID-19)

INDOSPORT.COM – Seri balapan Formula 1 (F1) GP Azerbaijan nampaknya akan menjadi seri balapan kelima yang akan ditunda lantaran pemerintah setempat memperketat aturan sebagai wujud antisipasi kian meluasnya wabah virus corona (COVID-19).

Melansir dari laman GP Blog, pemerintah setempat kini tengah memperketat aturan, termasuk membatalkan sejumlah visa penonton F1 dari luar negeri.

Kabar tersebut didapat setelah salah satu penonton menuturkan bahwa visa yang diajukannya untuk menonton perhelatan GP Azerbaijan yang berlangsung pada 7 Juni mendatang telah ditolak.

"Saya punya tiket penerbangan ke Baku untuk seri balapan F1 pada Juni nanti. Tapi, pagi ini saya menerima email yang menyebutkan bahwa Visa saya untuk 4 Juni telah dibatalkan. Saya khawatir ini pertanda buruk untuk balapan tersebut," tulis salah satu penggemar F1.

Ini berarti, seri balapan GP Azerbaijan terancam dibatalkan, apalagi setelah sejumlah masyarakat setempat dinyatakan positif terjangkit virus corona dan bahkan satu orang dikabarkan telah meninggal dunia.

Sebelumnya F1 dan FIA telah resmi membatalkan GP Australia yang sedianya berlangsung pada Minggu (15/3/20). GP Bahrain yang semula dijadwalkan akan digelar pada 22 Maret dan GP Vietnam akan menyelenggarakan balapan perdana pada 5 April mendatang juga harus ditunda.

Selain itu, GP Belanda (3 Mei), GP Spanyol (10 Mei), GP Monaco (24 Mei) juga terancam ditunda setelah pihak penyelenggara tengah berkonsultasi terkait ancaman wabah virus corona.

Di Indonesia sendiri, virus corona telah menginfeksi 172 orang hingga artikel ini dipublikasikan. Sembilan orang di antaranya telah sembuh, sementara lima orang dinyatakan telah meninggal dunia.