MotoGP

Rossi Tak Butuh Waktu Lama untuk Putuskan Nasib Masa Depannya di MotoGP

Minggu, 29 Maret 2020 13:16 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Lanjar Wiratri
© Mirco Lazzari gp/Getty Images
Manajer tim Yamaha, Massimo ‘Maio’ Meregalli, mengungkapkan bahwa Valentino Rossi tak membutuhkan waktu yang lama untuk memutuskan nasibnya di MotoGP. Copyright: © Mirco Lazzari gp/Getty Images
Manajer tim Yamaha, Massimo ‘Maio’ Meregalli, mengungkapkan bahwa Valentino Rossi tak membutuhkan waktu yang lama untuk memutuskan nasibnya di MotoGP.

INDOSPORT.COM – Manajer tim Yamaha, Massimo ‘Maio’ Meregalli, mengungkapkan bahwa Valentino Rossi tak membutuhkan waktu yang lama untuk memutuskan nasib masa depannya di ajang MotoGP.

Nasib Rossi di ajang MotoGP kini memang tengah terancam lantaran tim Monster Energy Yamaha memutuskan untuk menggantikannya dengan Fabio Quartararo, yang resmi dipromosikan naik kasta dari tim satelit Petronas Yamaha SRT pada musim 2021-2022.

Balapan MotoGP 2020 akan menjadi musim terakhirnya di tim pabrikan, ia pun memutuskan akan menjalani balapan hingga pertengahan musim untuk memutuskan apakah akan tetap menjadi pembalap aktif atau gantung helm.

Namun Massimo Meregalli menilai, bahwa Rossi tak akan membutuhkan waktu yang lama untuk memutuskan terkait masa depannya, karena sang manajer percaya bahwa ia adalah sosok pembalap yang cerdas.

“Untuk pembalap sekaliber seperti Valentino Rossi, saya pikir dia bisa memutuskannya setelah menjalani dua atau tiga seri balapan sudah cukup. Ia adalah pembalap yang cerdas dan memahami levelnya sendiri,” ujar Massimo Meregalli, dilansir dari laman GP One.

Tak hanya itu, Massimo Meregalli juga menambahkan bahwa Yamaha akan berusaha memberikan keputusan yang terbaik dan situasi yang menguntungkan bagi rider berjuluk The Doctor itu.

Sementara itu, seri balapan perdana MotoGP rencananya akan dilakukan di MotoGP Prancis yang berlangsung di sirkuit Le Mans pada 17 Mei mendatang.

Seperti diketahui lima seri balap pembuka 2020 yakni MotoGP Qatar, Thailand, Amerika Serikat, Argentina dan Jerez resmi dibatalkan dan ditunda lantaran terkena dampak wabah virus corona.