MotoGP

Perangi Rasisme, Mercedes Gunakan Livery Bernuansa Hitam di F1 2020

Selasa, 30 Juni 2020 14:05 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Peter J Fox/Getty Images
Tim Mercedes bakal menggunakan livery bernuansa hitam dalam rangka memerangi rasisme di ajang Formula 1 (F1). Copyright: © Peter J Fox/Getty Images
Tim Mercedes bakal menggunakan livery bernuansa hitam dalam rangka memerangi rasisme di ajang Formula 1 (F1).

INDOSPORT.COM – Tim Mercedes resmi meluncurkan livery baru bernuansa hitam sebagai salah satu dukungannya untuk memerangi rasisme dan mempromosikan keberagaman di Formula 1 (F1) 2020.

Tim berjuluk The Silver Arrow dikenal memiliki livery khas berwarna perak yang membaluti jet daratnya. Namun kali ini mereka akan melepas ciri khasnya tersebut, dengan akan menggunakan livery serba hitam di tubuh mobil W11 pada kejuaraan yang akan berlangsung di Austria pada 5 Juli nanti.

Pasalnya, tim yang diperkuat oleh Lewis Hamilton itu akan menjadi salah satu tim yang paling vokal untuk melawan isu-isu global seperti rasisme dan inekualitas, dan tindakan ini sebagai upaya dari komitmen mereka.

“Rasisme dan diskriminasi tidak punya tempat di masyarakat, olahraga, dan tim kami, yang menjadi keyakinan inti di Mercedes, tapi memilki keyakinan dan pola pikir yang benar tidaklah cukup jika kita bungkam,” ujar Toto Wolff, selaku bos Silver Arrow dilansir dari laman resmi F1.

“Kami ingin menggunakan suara kami dan platform global untuk bersuara demi penghormatan dan ekualitas, dan Mercedes akan membalap dengan warna hitam sepanjang F1 2020 untuk menunjukkan komitmen kami terhadap keberagaman yang lebuh luas di tim dan dunia motorsport,” tambahnya.

Lewis Hamilton dan Mercedes memang kompak dalam memerangi rasisme. Hamilton amat vokal dalam isu tersebut, terutama kala kasus kematian George Floyd, pria kulit hitam Amerika Serikat yang terbunuh karena aksi kebrutalan polisi.

Mercedes juga mengungkapkan bahwa jumlah pekerja mereka yang berasal dari etnis minoritas hanya sebesar tiga persen dan 12 persen dari total karyawannya adalah perempuan.

Kurangnya keberagaman tersebut membuat mereka mencari pendekatan baru untuk menarik talenta dari berbagai lapisan masyarakat, dan berkomitmen untuk mendirikan program demi keberagamanan dan inklusi sebelum balapan musim ini berakhir.

Sementara itu, pihak F1 sendiri juga akan mengkampanyekan #WeRaceAsOne di seri pembuka nanti sebagai komitmen mereka untuk mempromosikan keberagaman dalam ajang motorsport.