Formula 1

Dikecam Usai Berkata Rasis, Begini Pembelaan Mantan Bos F1

Rabu, 1 Juli 2020 13:56 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Mantan bos Formula 1 (F1) Bernie Ecclestone, akhirnya buka suara dan memberikan pembelaan diri usai dikecam berbagai pihak lantaran sebelumnya telah berkata rasis.

Ecclestone pada pekan lalu menjadi sorotan setelah dirinya menyatakan kalimat kontroversial, bahwa dalam banyak kasus, sebenarnya orang kulit hitam lebih rasis ketimbang orang kulit putih.

Kalimat bernada rasisme itu pun langsung dikecam berbagai pihak, termasuk pihak penyelenggara F1 dan juga Lewis Hamilton yang tak segan mengatakan bahwa komentar Ecclestone tersebut adalah hal yang bodoh.

Kemudian pria berusia 89 tahun itu pun akhirnya buka suara dan melakukan pembelaan diri dengan mengatakan dirinya bukanlah sosok pembenci orang kulit hitam. Akan tetapi, ia hanya ingin mempertanyakan kenapa mereka dibenci dan dipandang dari warna kulitnya.

“Saya bukan sosok pembenci orang kulit hitam. Justru sebaliknya, saya sangat mendukung mereka seperti saat ayah Lewis Hamilton mengajak saya bekerja sama dalam urusan bisnis dan saya bahkan tak menolaknya dan malah mendukungnya,” ujar Bernie Ecclestone, dilansir dari laman F1i.

“Saya telah bertemu banyak orang putih yang menyebalkan, tapi tidak dengan orang kulit hitam. Saya telah dirampok tiga kali oleh orang kulit hitam, tetapi saya tidak pernah melawan kalangan mereka, dan saya melihat Lewis Hamilton tak berdasarkan warna kulitnya,

"Jika orang kulit hitam atau putih ditolak karena pekerjaan, Anda harus bertanya mengapa. Apakah itu karena warna kulit mereka, atau apakah karena mereka tidak menyukai pekerjaan itu? Dan orang yang berdemo bagi saya hanya karena mereka ingin menjatuhkan polisi dan akan menjadi bencana,” jelasnya.

Bernie Ecclestone juga mengatakan bahwa dirinya yakin bahwa orang yang berdemo untuk menggaungkan kampanye #BlackLivesMatter sebenarnya tak tahu apa yang mereka perjuangkan.

Ia juga turut mengkritik tindakan Chase Carey selaku CEO F1 yang menyumbangkan dana 1 juta dolar AS (Rp14 miliar) untuk memerangi isu rasisme, yang menurutnya lebih baik digunakan untuk membayar gaji para pekerja F1 yang dirumahkan atau untuk memerangi pandemi virus corona.