MotoGP

Momen Horor Bak Film Final Destination para Pembalap MotoGP, Ada yang Nyaris Diamputasi

Senin, 17 Agustus 2020 12:24 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© motogp.com
Selain momen kecelakaan horor yang baru saja terjadi di MotoGP Austria Minggu (16/08/20) kemarin, banyak momen bak film Final Destination yang dialami rider MotoGP. Copyright: © motogp.com
Selain momen kecelakaan horor yang baru saja terjadi di MotoGP Austria Minggu (16/08/20) kemarin, banyak momen bak film Final Destination yang dialami rider MotoGP.

INDOSPORT.COM - Kecelakaan parah bahkan berujung kematian sudah menjadi bagian dari risiko para pembalap MotoGP. Selain momen kecelakaan horor yang baru saja terjadi di MotoGP Austria Minggu (16/08/20) kemarin, banyak momen bak film Final Destination yang dialami rider MotoGP.

Pencinta film thriller dan horor tentu akrab dengan alur cerita Final Destination yang mengisahkan mengenai bagaimana sekumpulan orang mampu mencurangi momen kematiannya sendiri. Tak cuma terjadi di film, di dunia balap ternyata hal tersebut juga terjadi.

Pembalap sekaliber Valentino Rossi pun sudah banyak makan asam garam dalam menghadapi berbagai kecelakaan yang terjadi di lintasan balap. Sejak tahun 1996, Rossi sudah tak terhitung berapa kali ia jatuh saat balapan maupun kualifikasi.

Meski menyebut insiden horor di MotoGP Austria kemarin yang berawal dari kecelakaan yang terjadi antara Johann Zarco dan Franco Morbidelli sebagai pengalaman paling mengerikan dalam kariernya, Rossi memang sudah terlatih menghadapi marabahaya di sirkuit.

Salah satu kecelakaan yang paling mengerikan sempat terjadi pada Rossi pada 2017 lalu di MotoGP Aragon. Mengalami patah tulang tibia dan fibula di kaki kanannya, Rossi kembali membalap kurang dari sebulan setelah menjalani operasi.

Banyak yang menyebut aksi Rossi tersebut cukup gila saat itu meski tak sedikit pula yang memuji profesionalitas The Doctor. Selain itu, Rossi juga dikenal dengan ketangguhannya saat kecelakaan, ia mampubangkit lalu kembali membalap.

Selain Rossi, adapula legenda balap lainnya yakni Mike Doohan yang akhirnya memilih pensiun setelah kecelakaan parah yang membuat kakinya terluka di MotoGP Spanyol 1999 silam.

Tujuh bulan sebelum pensiun, Doohan sempat terjatuh di babak kualifikasi yang membuat ia terjebak di bawah motor dan menabrak pembatas sirkuit. Kecelakaan itu membuat tulang tibia dan fibula Doohan patah dan harus diperbaiki dengan pelat dan sekrup, beruntung setelah berminggu-minggu pengobatan ia bisa terhindar dari ampurasi.

Doohan akhirnya dikenal sebagai pembalap pertama yang motornya memiiki sistem pengereman depan yang dioperasikan dengan jempol kaki, bukan kaki sepenuhnya.