MotoGP

Berpeluang Juara MotoGP 2022, Murid Valentino Rossi Awalnya Cupu Kini Jadi Predator

Kamis, 3 November 2022 19:39 WIB
Penulis: Hernindya Jalu Aditya Mahardika | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© REUTERS/Ibraheem Al Omari
Francesco Bagnaia, pembalap MotoGP dari tim Ducati Lenovo (Foto: REUTERS/Ibraheem Al Omari) Copyright: © REUTERS/Ibraheem Al Omari
Francesco Bagnaia, pembalap MotoGP dari tim Ducati Lenovo (Foto: REUTERS/Ibraheem Al Omari)
Francesco Bagnaia Si Predator

Petrucci sendiri tak menyangka Bagnaia yang awalnya cupu di MotoGP 2022, kini bertransformasi layaknya predator yang memburu gelar juara dunia.

Sedangkan untuk Fabio Quartararo, menurut Petrucci bisa memberikan kejutan meski peluang dalam mempertahankang gelar juara terbilang kecil.

"Sepertinya saat Ducati menjadi bagus, Pecco (Francesco Bagnaia) telah berubah dari mangsa menjadi predator mengingat bagaimana musim telah dimulai dan bagaimana keadaanya sekarang," ucap Petrucci dilansir dari Speedweek.

"Fabio sayangnya telah menjadi kelinci yang sedang diburu, dia memiliki pembalap Ducati di sekelilingnya. Tanpa ragu, saya tidak berharap Pecco bisa sebagus ini dan konsisten. Di paruh pertama, seperti dirinya telah menghilang."

"Saya juga melihat Fabio seperti saya melihat David melawan Goliath. Sampai beberapa bulan yang lalu, sangat tidak terpikirkan untuk satu pembalap melawan tujuh pembalap Ducati."

"Ketika Anda melihat diri Anda sendiri kehilangan poin lebih dan lebih, Anda akan memberikan segalanya, tetapi itu tidak cukup, dan normal untuk merasa sedih," ucap Petrucci menjelaskan persaingan antara Quartararo dan Bagnaia.

Selain mengomentari performa Bagnaia, Danilo Petrucci juga memuji keberhasilan mantan bosnya di Ducati, Gigi Dall'Igna karena kerja kerasnya dulu sewaktu masih jadi pembalap tim pabrikan Italia tersebut kini terbayarkan di MotoGP 2022.

Alasan Petrucci memuji Dall''Igna karena Ducati tampil begitu dominan lewat delapan pembalapnya yang bisa bersaing di papan atas klasemen MotoGP 2022.

"Semua ini berkat Gigi Dall'Igna," ucap Petrucci melanjutkan.

"Andrea Dovizioso dan saya sering kali di posisi kehilangan kepercayaan tentang apa yang dia lakukan pada kami karena kami tidak paham apa tujuan semua ini."

"Tapi seperseribu di sini, beberapa ribu di sana, pada akhirnya Anda menemukan sepersepuluh yang Anda gunakan sekarang untuk memenangkan balapan di MotoGP," pungkas Daniolo Petrucci.

Sumber: Speedweek