In-depth

Mengenal Perkatin, Induk Olahraga Tradisional Katapel Indonesia yang Sudah Diakui Kemenpora

Kamis, 9 Juni 2022 18:45 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Prio Hari Kristanto
© Supriadi/Perkatin
Perkatin (Persatuan Katapel Tradisional Indonesia) Copyright: © Supriadi/Perkatin
Perkatin (Persatuan Katapel Tradisional Indonesia)
Mengenal Perkatin, Induk Olahraga Tradisional Katapel Indonesia

Mulai dari persiapan konsep sampai pencarian peserta, semua rampung hanya dalam kurun waktu dua minggu saja.

Selang dua minggu tepatnya pada 24 Februari 2019, acara kompetisi katapel pertama di Indonesia tersebut pun berlangsung dengan lancar.

“Walaupun persiapan hanya 2 minggu, tetapi di event pertama kita tersebut berhasil mengumpulkan sekitar 87 peserta dari wilayah Jabodetabek dan Bandung,” jelas Supriadi atau yang biasa disapa Pitung Hood.

Hari bersejarah itu dijadikan Pitung Hood dan rekan-rekan seperjuangannya sebagai hari lahir asosiasi Perkatin.

Event pertama Perkatin yang pada saat itu berlangsung di Lapangan Galapuri, Ciledug, Tangerang, Banten, dibuat sederhana dengan mengandalkan kaleng susu bekas sebagai target dari bidikan peluru.

Pascakompetisi katapel tersebut digelar, seiring berjalannya waktu semakin banyak para peserta yang membentuk komunitas katapel dan tentunya berada di bawah naungan Perkatin.

Total sebanyak 50 komunitas katapel tersebar di 12 provinsi yang berada di tanah air. Beberapa di antaranya yaitu komunitas Katapel Depok yang bermarkas di Margonda, Depok.

Lalu ada juga komunitas Kimpul Kuning asal Parung Serab, Ciledug, Tangerang.

Kemudian terdapat pula komunitas Katababe (Ketapel tanjung barat bersatu) dari Jakarta Selatan, dan masih banyak lagi di beberapa wilayah Indonesia.

Pitung Hood menambahkan bahwa masing-masing komunitas pun memiliki jadwal latihan yang berbeda.

“Jadwalnya beda-beda di setiap komunitas. Ada yang di malam sabtu dan malam minggu, ada juga yang di pagi hari. Jadwalnya tidak menentu,” imbuhnya.

Belum lama ini, Perkatin juga ikut serta dalam perhelatan POTRADNAS (Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional) di Bangka Belitung.

Dari kejuaraan tersebut, salah satu anak didik dari komunitas yang digawangi oleh Perkatin berhasil membawa pulang piala.

Kantor pusat Perkatin sendiri pun berlokasi di jalan pinang, Ciledug, Tangerang, Banten.

Adapun jika ingin bergabung ke Perkatin, syarat yang pertama ialah sesuaikan dengan domisili tempat tinggal, kemudian pilih komunitas naungan Perkatin yang markasnya berada dekat dengan lokasi tempat tinggal.

Seolah memudahkan para pegiat katapel, dijelaskan Pitung Hood bahwa Perkatin juga menyediakan Ketapel untuk dipinjamkan.

“Saya berharap agar olahraga katapel di Indonesia bisa semakin diperluas dan tetap dilestarikan. Selain itu, semoga olahraga tradisional ini bisa menjadi ajang prestasi,” tutup Supriadi alias Pitung Hood.