INDOSPORT.COM - Petenis profesional Andy Murray pernah membuat mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, menangis.
Saat itu, Mourinho yang memang menggemari olahraga tenis itu tengah melihat Murray menjalani sesi latihan sampai akhirnya, sang petenis asal Inggris tersebut menceritakan perjuangannya menjadi pemain profesional.
"Saya datang untuk melihat sesi latihannya dan dia menceritakan semua proses yang telah ia lalui selama ini," ujar Mourinho seperti dilansir dari laman portal berita olahraga The Sun.
"Tentu saja, dengan usianya, sejarahnya, semua kompetisi yang telah dimenangkannya, Murray harus benar-benar menjadi pemain istimewa, harus mencintai permainan itu, dan harus melakukan segala upaya untuk bisa melanjutkan karirnya," lanjutnya.
"Saya sempat menitikkan air mata ketika Murray berhasil memenangkan Wimbledon untuk pertama kali baginya. Karena di usia waktu itu, Wimbledon, Roland Garros, dan kejuaraan serupa sudah seperti Liga Champions bagi kita," tambah pria berusia 56 tahun itu.
"Saya bisa membayangkan bagaimana seandainya saya jadi dia dan merasakan semua hal yang telah ia lalui. Jadi, saya memang lebih emosional saat melihat ia menang," pungkasnya.
Andy Murray pernah mengalami cedera pinggul sejak Prancis Terbuka 2017 yang lalu. Meskipun bisa terus bermain di kompetisi-kompetisi berikutnya, ia tetap rutin mengonsumsi obat anti nyeri sampai akhirnya, ia melakukan operasi usai pertandingan Australia Terbuka 2019.
Dengan kondisi itu, Murray dikabarkan memutuskan untuk pensiun dari dunia tenis. Ini artinya, besar kemungkinan bahwa 2019 akan menjadi tahun terakhirnya bermain tenis.