PBSI Lakukan Penyesuaian Baru Setelah Olimpiade Tokyo Resmi Ditunda

Kamis, 26 Maret 2020 13:41 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© HUMAS PBSI
Menanggapi keputusan IOC (International Olympic Connitee) untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 selama setahun, PBSI sudah menyiapkan penyesuaian baru. Copyright: © HUMAS PBSI
Menanggapi keputusan IOC (International Olympic Connitee) untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 selama setahun, PBSI sudah menyiapkan penyesuaian baru.

INDOSPORT.COM - Menanggapi keputusan IOC (International Olympic Connitee) untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 selama setahun, PBSI sudah menyiapkan penyesuaian baru kepada para atlet bulutangkis Indonesia.

Awalnya Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang. Namun, keputusan untuk menunda diambil setelah melihat wabah corona yang belum kunjung reda di ratusan negara di dunia.

Seperti dimuat di situs resmi Olimpiade, saat ini sudah ditemukan lebih dari 375,000 kasus virus corona di seluruh dunia dan angka ini masih terus bertambah setiap jamnya.

Jika terus digelar sesuai rencana awal, pandemi ini bisa menjadi ancaman keselamatan dan kesehatan atlet, ofisial dan semua pihak yang terlibat di olimpiade. Termasuk akan membawa dampak signifikan pada persiapan atlet menuju event akbar empat tahunan tersebut. 

Oleh sebab itu, Presiden IOC Thomas Bach dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akhirnya memutuskan bahwa olimpiade tidak akan dilangsungkan di tahun 2020. Sebagai gantinya, pesta olahraga dunia empat tahunan itu akan dilangsungkan sebelum musim panas 2021.

Telah diputuskan juga bahwa meski diselenggarakan tahun depan, titelnya tetap akan disebut Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020. 

PBSI pun sependapat dengan IOC untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan banyak orang. Melalui pernyataan Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, PP PBSI mendukung penuh keputusan ini demi kepentingan bersama. 

"Kami akan ikuti, apa yang menjadi keputusan IOC dan BWF, karena saat ini yang penting adalah keselamatan dan kesehatan peserta olimpiade. Wabah Covid-19 membuat kami semua tidak punya pilihan lagi, harus ikuti prosedur yang sudah ditentukan," ujar Achmad Budiharto dilansir dari laman resmi PBSI.

"Keputusan ini dibuat tentunya dengan mempertimbangkan banyak hal, dan tidak dipungkiri harus ada banyak penyesuaian juga dari pemain. Harus ada adjustment dengan kondisi perubahan jadwal turnamen, program latihan, dan sebagainya," sambungnya lagi.

PP PBSI juga belum bisa bicara mengenai apakah mundurnya olimpiade berdampak pada pergeseran pemain yang akan lolos ke olimpiade mengingat sejumlah pemain andalan kini tengah berada di peak performance mereka.