Melihat Prestasi Terbaik Pebulutangkis Jerman Asal Indonesia

Sabtu, 25 April 2020 11:03 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Badminton Europe
Pebulutangkis Jerman asal Indonesia Jones Ralfy Jansen nyatanya memiliki prestasi terbaik dalam kariernya, setidaknya sejak 2019 lalu. Copyright: © Badminton Europe
Pebulutangkis Jerman asal Indonesia Jones Ralfy Jansen nyatanya memiliki prestasi terbaik dalam kariernya, setidaknya sejak 2019 lalu.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis Jerman asal Indonesia Jones Ralfy Jansen nyatanya memiliki prestasi terbaik dalam kariernya, setidaknya sejak 2019 lalu.

Sekedar mengingatkan kembali, Jones Ralfy Jansen merupakan pemain bulutangkis blasteran Indonesia-Jerman.

Jones Ralfy Jansen mendapatkan darah Jerman dari sang ayah, Joy Jansen, sementara ibunya, Meity Rumayar, asli Indonesia.

Semasa kecil, Ralfy dan kakaknya, Cisita Jansen, dibesarkan di Indonesia. Pada 2007 silam, Ralfy Jansen dan kakaknya bergabung ke PB Djarum.

Ralfy bahkan berhasil meraih penghargaan pemain terbaik di PB Djarum pada 2010 serta menjadi juara di dua nomor, ganda putra (Dandi Prabudita) dan ganda campuran (Cisita Jansen).

Meski banyak prestasi di level junior, Jones Ralfy Jansen sempat berharap bisa masuk Pelatnas PBSI. Akan tetapi keinginannya harus pupus usai tak dilirik.

Lalu pada 2012, pebulutangkis berusia 27 tahun tersebut memilih hijrah ke Jerman. Awalnya untuk menuntut ilmu, tetapi dunia bulutangkis tak bisa ia tinggalkan.

Hingga akhirnya Rafly mendapat status warga negara Jerman dan melepas paspor Indonesia pada 2017 lalu. Pada awal Januari 2020, Rafly tampil di Indonesia Masters.

Ralfy resmi menjadi warga negara Jerman pada 2017. Ia lantas mulai mentas di turnamen-turnamen bergengsi bersama Jerman, seperti Piala Thomas, Piala Sudirman, dan Kejuaraan Dunia.

Penampilannya di kancah Eropa nyatanya tidak sembarangan. Terbukti, dirinya bersama Cisita berhasil megalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Gabriela Stoeva di final Turkey International 2014.

Terlepas dari itu, Jones Ralfy Jansen juga mampu memperlihatkan prestasi terbaiknya pada tahun lalu. Itu terjadi ketika dirinya mempersembahkan gelar Lagos International 2019.

Jones Ralfy Jansen sendiri cukup kesulitan memulai tahun 2019 kemarin. Bagaimana tidak, dalam tujuh ajang awal, dirinya harus tersingkir di putaran pertama.

Salah satu yang membuat Ralfy tersingkir cepat itu adalah pasangan Indonesia Tontowi Ahmad/Winny Oktaviana Kandow. Berpasangan dengan Kilasu Ostermeyer, Ralfy tumbang 19-21, 18-21.

Pada turnamen ke delapan yang ia ikuti di 2019 lalu, Ralfy berhasil memperlihatkan peningkatan yang drastis. Bermain di nomor ganda campuran, ia mampu lolos ke semifinal.

Itu terjadi ketika Ralfy/Ostermeyer berhasil menumbangkan sejumlah lawannya di ajang Polish Open 2019. Mereka mampu mengandaskan pasangan Kanada, Thailand dan Denmark.

Sayangnya, saat bertarung di partai semifinal Polish Open 2019, Ralfy/Ostermeyer dipaksa menyerah dengan skor 9-21, 19-21 dari wakil Inggris, Ben Lane/Jessica Pugh.

Bulan berikutnya, Ralfy pun berhasil menginjakkan kakinya di partai final. Itu terjadi ketika ia mewakili Jerman di nomor ganda putra bersama Peter Kaesbauer di ajang Finnish Open 2019.

Setelah berhasil mengalahkan pasangan Asia sejak babak 32 besar, Ralfy/Kaesbauer akhirnya tumbang di partai puncak saat bertemu wakil Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Barulah pada pertengahan tahun 2019, Ralfy berhasil memperlihatkan prestasi terbaiknya, setidnya sejak musim lalu. Ia mampu menjuarai ajang Lagos International 2019 bersama Kaesbauer.

Keberhasilan itu ditorehkan Ralfy/Kaesbauer setelah mengalahkan pasangan India M.R. Arjun/Ramchandran Shlok dengan skor 21-11, 21-8.

Ini pun menjadi gelar terakhir yang bisa ditorehkan oleh Ralfy. Hingga awal 2020, pebulutangkis Jerman asa Indonesia ini belum bisa menembus partai final.