Media AS Sebut 3 Penyebab Kekalahan Kevin/Marcus dari Endo/Yuta

Rabu, 10 Juni 2020 22:57 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© VCG/VCG via Getty Images
Menjadi pasangan peringkat satu dunia bukan berarti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon tidak memiliki kelemahan, dimana salah satunya belum mampu revans dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Copyright: © VCG/VCG via Getty Images
Menjadi pasangan peringkat satu dunia bukan berarti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon tidak memiliki kelemahan, dimana salah satunya belum mampu revans dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Kurang stabil

Menurut media internasional tersebut, pasangan Kevin/Marcus belum sestabil pasangan Endo/Watanabe. Jika Kevin Sanjaya sangat hebat di lapangan depan, maka ia dinilai tidak cukup baik ketika mengcover lapangan belakang.

Hal yang sama pun berlaku untuk Marcus Gideon, di mana ia dinilai sangat baik dalam mengcover lapangan belakang, tetapi tidak begitu efektif ketika bermain di lapangan depan.

Dan ketika mereka berdua harus berganti posisi, maka itulah yang membuat stabilitas dari pasangan berjuluk The Minions tersebut menjadi kacau dan tidak bisa mengeluarkan gaya bermain ofensif yang kerap kali mereka tampilkan.

Berbeda dengan pasangan Endo/Watanabe yang cenderung lebih stabil ketika harus berganti posisi. Baik itu ketika Hiroyuki Endo haru mengcover lapangan depan, dan ketika dirinya harus mengcover lapangan belakang.

Yuta Watanabe yang sudah mulai membaik permainannya pun mampu melakukan hal yang sama seperti dengan apa yang dilakukan oleh Hiroyuki Endo dan itulah yang membuat stabilitas pasangan Jepang di lapangan lebih baik ketika berhadapan dengan Kevin/Marcus.

Hal inilah yang disadari oleh Endo/Watanabe. Itu mengapa mereka lebih senang mengangkat bola dan membiarkan Marcus Gideon melakukan tembakan keras secara terus-menerus sampai dia lelah, lalu kemudian memancingnya sesekali untuk bermain ke depan.

Lalu kemudian, ketika Marcus Gideon maju ke depan, Kevin Sanjaya harus bertindak untuk mengcover lapangan belakang dan tembakan dari pebulutangkis 25 tahun tidak sekeras seperti tembakan smash dari rekannya.

Endo/Watanabe punya drive yang akurat

Penyebab lainnya mengapa Endo/Watanabe begitu perkasa dari pasangan Kevin/Marcus adalah karena mereka memiliki pukulan drive yang sangat kuat dan akurat.

Meskipun pasangan Kevin/Marcus juga sama baiknya dalam permainan drive, tetapi terus menerus bermain drive bukanlah ciri khas dari gaya bermain mereka.

Maka dari itu, pasangan Endo/Watanabe menggunakan cara untuk tidak menerus mengajak Kevin/Marcus untuk bermain drive dan cenderung membuat mereka lebih sibuk di lapangan belakang,

Sehingga ketika Marcus Gideon kelelahan, Kevin Sanjaya akan bertindak sebagai pengcover dan momen itulah yang akan dimanfaatkan oleh wakil Jepang untuk mencuri poin dari pasangan Indonesia.