3 Pebulutangkis yang Meninggal Dunia Secara Tragis di Usia Muda

Sabtu, 1 Agustus 2020 08:38 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© wikipedia.org
Mantan pebulutangkis andalan India Syed Modi yang meninggal karena dibunuh. Copyright: © wikipedia.org
Mantan pebulutangkis andalan India Syed Modi yang meninggal karena dibunuh.

INDOSPORT.COM – Dunia bulutangkis sempat dikejutkan oleh kabar tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, yang mengalami kecelakaan mobil pada Januari 2020. Mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan kala berangkat dari hotel di Malaysia menuju bandara.

Meski mengalami luka-luka, kini Kento Momota dilaporkan telah pulih dan sudah kembali berlatih. Namun ada beberapa atlet bulutangkis lain yang tak seberuntung tunggal putra Jepang tersebut kala mengalami tragedi atau kecelakaan.

Berikut INDOSPORT rangkum tiga kematian paling tragis yang dialami oleh atlet bulutangkis dunia.

Syed Modi

Sempat digadang-gadang menjadi penerus legenda bulutangkis India, Prakash Padukone, Syed Modi meninggal dunia dalam sebuah peristiwa tragis.

Syed Modi adalah kampiun kejuaraan bulutangkis nasional India selama delapan tahun beruntun, 1980 hingga 1987. Mengutip The Bridge, puncak kariernya tercipta di era 1980-an. Ia memenangkan medali emas Commonwealth Games 1982 dan meraih perunggu di Asian Games tahun berikutnya.

Namun kariernya yang tengah mengorbit harus berhenti ketika Syed Modi tewas ditembak di Lucknow pada 28 Juli 1988. Di malam itu, pemain bernama lengkap Syed Mehdi Hassan Zaidi ini baru saja meninggalkan stadion usai sesi latihan.

Kematiannya pun mengguncang seluruh negeri dan mencuri perhatian dunia. Apalagi kemudian polisi mengganjar sang istri, Ameeta, dengan tuntutan pembunuhan bersama pria yang kemudian menjadi suaminya, Sanjay Singh.

Polisi menduga pembunuhan Syed Modi dilatarbelakangi dengan skandal asmara. Namun akhirnya Ameeta dan Sanjay dibebaskan dari tuduhan tersebut. Nama Syed Modi pun diabadikan menjadi turnamen bulutangkis internasional di India.