PBSI Tunggu Lampu Hijau dari Pemerintah untuk Ikut Piala Thomas dan Uber

Jumat, 11 September 2020 10:53 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas PBSI
PBSI diketahui masih menunggu lampu hijau dari pemerintah untuk bisa ambil bagian di skuat Piala Thomas - Uber 2020 pada 3 - 11 Oktober di Aarhus, Denmark. Copyright: © Humas PBSI
PBSI diketahui masih menunggu lampu hijau dari pemerintah untuk bisa ambil bagian di skuat Piala Thomas - Uber 2020 pada 3 - 11 Oktober di Aarhus, Denmark.

INDOSPORT.COM - PBSI diketahui masih menunggu lampu hijau dari pemerintah untuk bisa ambil bagian di skuat Piala Thomas - Uber 2020 pada 3 - 11 Oktober di Aarhus, Denmark.

Dilansir dari media olahraga The Star, PBSI disebut akan melakukan pertemuan darurat hari ini untuk melihat apakah skuat bulutangkis Indonesia bisa berlaga di Piala Thomas - Uber 2020.

Disebut oleh salah satu pengurus PBSI, Bambang Roedyanto bahwa PSBB yang kembali diterapkan oleh pemerintah DKI Jakarta pada 14 September mendatang membuat segalanya menjadi sangat pelik. Namun tim bulutangkis Indonesia masih belum mau menyerah sejauh ini untuk bisa tampil di Piala Thomas - Uber 2020.

“Kami ingin bersaing. Kami sudah mengirimkan entri kami ke penyelenggara. Bahkan para pemain yang kami masukkan sudah mengikuti perlombaan simulasi untuk ajang tersebut,” ujar Bambang Roedyanto selaku pengurus PBSI bagian hubungan luar negeri.

“Tapi keputusan pemerintah kami kemarin (pada Rabu) telah membuatnya lebih sulit. Kami seharusnya menerbitkan tiket penerbangan untuk para pemain hari ini," tambahnya.

“Kami sekarang harus menunggu karena pemerintah ingin orang-orang bekerja, belajar, dan berdoa di rumah. Perbatasan antar provinsi juga akan ditutup minggu depan, yang akan mempengaruhi pergerakan pemain kami," lanjutnya.

Pengurus PBSI Bambang Roedyanto berharap pemerintah bisa memberikan mereka izin pergi ke Aarhus, Denmark untuk bertanding di putaran final Piala Thomas - Uber 2020 pada Oktober mendatang.

“Kita akan tahu besok apakah kita harus pergi. Kami sangat berharap ada hasil yang positif," pungkasnya.

Sejauh ini sudah ada tiga negara yang memutuskan mundur, mulai dari Chinese Taipei, Thailand dan Australia dari kompetisi Piala Thomas - Uber 2020. Tentunya jika Indonesia tidak jadi tampil akan menjadi pukulan telak bagi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).