In-depth

4 Pebulutangkis yang Melejit di Turnamen Selama Masa Pandemi Corona

Kamis, 5 November 2020 16:17 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Setelah hiatus selama kurang lebih tujuh bulan karena pandemi virus corona, bulutangkis kembali mengadakan turnamen. Event pertama yang diselenggarakan adalah Latvia International yang berlangsung 28-30 Agustus 2020.

Kemudian ada Denmark Open 2020 Super 750 yang menjadi turnamen BWF World Tour pertama yang diadakan setelah pandemi. Pada event yang berlangsung 13-18 Oktober ini, sejumlah pebulutangkis top ikut berpartisipasi, minus pemain Indonesia, China, Korea, hingga Thailand.

Setelah itu, SaarLorLux Open Super 100 menjadi turnamen terakhir yang diadakan BWF Tour pada 2020 ini. Sementara di Januari 2021, dua turnamen Thailand Open dan BWF World Tour Finals akan menjadi penutup musim 2020.

Absennya para pemain top dari negara-negara dengan kekuatan bulutangkis seperti China dan Indonesia dimanfaatkan dengan baik oleh para pebulutangkis gurem, terutama dari Eropa.

Berikut ini INDOSPORT mengulas empat pemain bulutangkis yang menonjol dan menarik perhatian selama turnamen di masa pandemi virus corona.

Toma Junior Popov (Prancis)

Atlet berusia 22 tahun ini datang dari keluarga bulutangkis. Sang ayah, Thomas, adalah mantan pemain tepok bulu di Bulgaria dan Prancis, sementara sang ibu adalah wasit nasional. Sang adik, Christo Popov, juga merupakan pebulutangkis muda potensial.

Toma Junior Popov sudah diperkenalkan dan dilatih oleh sang ayah sendiri di klub Fos-sur-mer, sebuah daerah di Prancis selatan sejak 2004. Tinggi badannya yang mencapai 196 cm membuatnya amat menonjol di lapangan.

Sejak debut internasionalnya di Eurasia International, Popov cukup moncer di turnamen level junior. Ia meraih tiga medali emas di Kejuaraan Eropa U-19 pada 2017 dan mencapai perempatfinal Kejuaraan Dunia U-19 2016 di dua sektor.

Pemain yang fasih bahasa Prancis, Bulgaria, dan Inggris ini turun di tunggal putra dan ganda putra bersama sang adik di Denmark Open 2020. Ia tersingkir di babak 16 besar nomor tunggal dan mencapai perempatfinal di ganda putra.

Namun ia lalu menjadi juara di SaarLorLux Open setelah menaklukkan tunggal putra Belanda, Mark Caljouw, di partai final. Toma Junior Popov yang kini berperingkat 62 dunia mengalahkan Caljouw yang memiliki peringkat jauh lebih baik, yakni 36 di ranking BWF.