Bagaimana Si "Anak Emas" Itu Bisa Menjadi Petenis Nomor 1 Dunia Terlama?

Rabu, 10 Maret 2021 21:45 WIB
Editor: Pipit Puspita Rini
© INDOSPORT
Novak Djokovic dan Roger Federer. Copyright: © INDOSPORT
Novak Djokovic dan Roger Federer.
Saingi Federer dan Nadal

Sekitar 30 tahun setelah pertemuan pertama dengan Jelena Gencic, Novak Djokovic menjadi petenis nomor 1 dalam ranking Asosiasi Tenis Profesional (ATP) selama 311 pekan, terlama dibandingkan semua petenis di dunia. Terhitung hanya ada 26 petenis yang bisa menjadi nomor satu dunia sejak ranking ATP diperkenalkan pada 1973.

Gencic pernah memuji footwork dan konsentrasi Djokovic. Namun, yang lebih utama, dia menyebut Djokovic sebagai pemain yang selalu terpacu untuk meraih sukses.

Djokovic muncul dengan berbagai kejutan dan kontroversi. Dulu, orang tuanya pernah mengatakan anaknya akan menjadi nomor satu dunia. Prediksi yang sepertinya mustahil, tetapi pada akhirnya jadi kenyataan.

Dulu, Djokovic sering menghibur para penonton dengan menirukan gaya petenis lain, yang ternyata tidak disukai oleh sejumlah kolega.

Dia lalu mengalahkan Andy Murray dan Roger Federer dalam perjalanan meraih gelar pertamanya di Australian Open pada 2011. Hasil ini juga yang ikut mengatarnya menjadi petenis nomor satu dunia untuk kali pertama pada Juli 2011.

Dia jadi buah bibir, disukai sekaligus disudutkan karena telah mengalahkan sang bintang dunia, Roger Federer.

© ZIMBIO
Caption Copyright: ZIMBIOCaption

Djokovic mengalahkan Federer lagi sebelum meraih gelar di Dubai. Dia lalu menundukkan Federer dan Rafael Nadal untuk meraih gelar di BNP Paribas Open dan Indian Wells.

Setelah itu, makin banyak momen ketika dia berhasil mengalahkan Nadal dan Federer, yang otomatis juga mematahkan hati para penggemar dua bintang tersebut.

"Saya terlahir untuk ini, untuk menjadi juara. Kita semua tahu situsai negara kami, bagaimana dulu ketika perang. Kami mengalami kesulitan untuk melewati itu semua, dan itu yang membuat kami kuat secara mental," kata Djokovic ketika itu.