Gagal Jadi Pebulutangkis, Alumni PB Djarum Sukses Dirikan Pabrik Shuttlecock

Minggu, 25 April 2021 04:40 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© pbdjarum.org
Gagal menjadi pebulutangkis rupanya tak menyurutkan semangat alumni PB Djarum, Agung Budi, untuk membangun kerajaan bisnisnya. Copyright: © pbdjarum.org
Gagal menjadi pebulutangkis rupanya tak menyurutkan semangat alumni PB Djarum, Agung Budi, untuk membangun kerajaan bisnisnya.

INDOSPORT.COM - Gagal menjadi pebulutangkis rupanya tak menyurutkan semangat alumni PB Djarum, Agung Budi, untuk membangun kerajaan bisnisnya.

PB Djarum merupakan salah satu klub bulutangkis terbaik yang ada di Indonesia, dan telah melahirkan banyak pebulutangkis papan atas yang sukses mengharumkan nama Indonesia.

Mulai dari generasi Christian Hadinata hingga Kevin Sanjaya merupakan bukti dari keseriusan PB Djarum mendidik dan membesarkan atlet bulutangkis Indonesia ke pentas elit dunia.

Tetapi harus diakui, perjalanan menuju elit dunia kadang bisa berjalan dengan sukses, kadang juga tidak. Namun jika tidak, bukan berarti harus berputus asa. Tetap bisa melakukan banyak perubahan seperti Agung Budi.

Dilansir dari situs pbdjarum.org, Agung Budi merupakan alumni PB Djarum 1998, dan setelah kariernya di dunia bulutangkis kurang moncer, ia pun menukar profesi menjadi pebisnis dan tetap di dunia tepok bulu.

Agung Budi memulai bisnisnya pada 2017 dengan memproduksi Shuttlecock yang diberi merek Uber, yang artinya "ucap berkat". Diakui oleh alumni PB Djarum, tujuannya mendirikan bisnis itu salah satunya untuk mendukung bulutangkis Indonesia.