INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) tidak jadi mengubah sistem skor menjadi 5x11 setelah tidak mendapatkan 2/3 suara saat pemungutan di Rapat Umum Tahunan (RUPS) ke-82.
Sebelumnya, BWF membahas perubahan sistem skor dari 3 x 21 menjadi 5 x 11, yang mana proposal diajukan oleh PBSI dan Asosiasi Bulutangkis Maladewa dan didukung oleh Federasi Bulutangkis Asia, Asosiasi Bulutangkis Korea dan Asosiasi Bulutangkis Chinese Taipei.
Berdasarkan hasil pemungutan suara diperoleh 66,31 persen yang setuju dan 33,69 yang menolak. Meski begitu, persentase jumlah yang menyetujui kurang dari 2/3 dari 282 suara masuk seperti yang dituliskan dalam persyaratan, sehingga sistem skor 3 x 21 akan tetap digunakan ke depannya.
Terkait dengan kembali gagalnya sistem skor 5 x 11 diterapkan, Presiden BWF, Poul Erik Hoyer Larsen tetap mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta atas partisipasinya dalam RUPS yang ke-82.
"Keanggotaan kami telah berbicara, dan meskipun margin yang sangat kecil yang mana syarat dua pertiga mayoritas tidak tercapai, BWF menghormati hasil untuk mempertahankan sistem penilaian 3 x 21 poin," kata Presiden BWF, Poul Erik, dalam pernyataan resmi.
Wacana perubahan sistem skor pernah diajukan sebelumnya pada 2018, tetapi saat itu juga tidak disetujui oleh mayoritas jumlah suara yang masuk yaitu sebesar 2/3, sehingga sistem skor 3 x 21 poin tetap digunakan.