Kronologi Dibalik Kegagalan Diterapkannya Sistem Poin 5x11

Kamis, 27 Mei 2021 17:59 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© bwfbadminton
Sistem poin 5 x 11 memang tidak jadi digunakan setelah tidak disepakati di RUPS 2021 Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) setelah tidak mendapatkan 2/3 total suara. Copyright: © bwfbadminton
Sistem poin 5 x 11 memang tidak jadi digunakan setelah tidak disepakati di RUPS 2021 Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) setelah tidak mendapatkan 2/3 total suara.

INDOSPORT.COM - Sistem poin 5 x 11 memang tidak jadi digunakan setelah tidak disepakati di RUPS 2021 Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) setelah tidak mendapatkan 2/3 suara dari peraturan yang ada.

Di RUPS 2018, BWF sudah pernah mengajukan wacana perubahan sistem skor 5 x 11, tetapi ditolak oleh forum. Tiga tahun berselang, mereka kembali memunculkan wacana tersebut lewat pengajuan proposal dari PBSI dan Asosiasi Bulutangkis Maladewa.

Namun kembali ditolak di RUPS 2021, karena tidak memenuhi persyaratan yang ada. Jika ingin memberlakukan sistem poin 5 x 11, BWF setidaknya harus mendapatkan 188 suara dari total 288 suara masuk.

Tetapi berdasarkan voting, hanya 187 suara yang sepakat jika BWF menerapkan sistem poin 5 x 11, dan ditolak oleh 95 suara. Hasil itu tidak cukup untuk mereka mengganti sistem poin 3 x 21 karena tidak memenuhi 2/3 suara yang setuju.

Dilansir dari situs The Star, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) serta negara-negara adidaya lainnya seperti China, Jepang, Thailand dan Hong Kong dikabarkan menolak wacana tersebut.

Berlawanan dengan Koea Selatan, Chinese Taipei, dan Federasi Bulutangkis Asia yang memutuskan memberikan dukungan terhadap wacana BWF. Negara lain seperti Singapura dan Makau juga menolak wacana tersebut.