Panitia Prancis Terbuka Tanggapi Mundurnya Naomi Osaka dari Turnamen

Selasa, 1 Juni 2021 23:19 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© Pablo Morano/MB Media/Getty Images
Naomi Osaka di salah satu turnamen tenis Spanyol, Februari 2020. Copyright: © Pablo Morano/MB Media/Getty Images
Naomi Osaka di salah satu turnamen tenis Spanyol, Februari 2020.

INDOSPORT.COM – Panitia penyelenggara Prancis Terbuka, menanggapi keputusan petenis asal Jepang, Naomi Osaka, mundur dari turnamen Grand Slam di Roland Garros tersebut.

Ketua Federasi Tenis Prancis, Gilles Moretton, merilis pernyataan resmi pada hari Selasa (01/06/21), menyusul keputusan mundur Naomi Osaka setelah membuat huru-hara di media karena menolak konferensi pers jelang pertandingan.

Moretton mengatakan bahwa pihak Roland Garros sangat menyesal dan sedih atas keputusan petenis berusia 23 tahun tersebut. Sebab, Osaka sendiri sejatinya sudah mengamankan babak kedua sebelum mundur.

“Pertama, kami turut berduka cita dan sedih untuk Naomi Osaka. Hasil dari mundurnya Naomi dari Prancis Terbuka ini sangat disayangkan,” kata Moretton dalam pernyataan tertulis, yang dilansir dari Tenniswoldusa.com

“Kami mencoakan yang terbaik dan pemulihan secepat mungkin, dan kami menantikan Naomi di turnamen kami tahun depan,” lanjut Moretton.

“Seperti semua Grand Slam, WTA, ATP, dan ITF, kami tetap sangat berkomitmen untuk semua kesejahteraan atlet dan untuk terus meningkatkan setiap aspek pengalaman pemain di turnamen kami, termasuk dengan media, seperti yang selalu kami upayakan.”

Naomi Osaka diketahui memutuskan mundur dari kompetisi French Open 2021. Melalui akun media sosialnya, Osaka menjelaskan soal keputusannya tersebut.

"Saya pikir sekarang hal terbaik untuk turnamen, para pemain lain dan kesejahteraan saya adalah saya mundur sehingga semua orang bisa kembali fokus pada tenis yang sedang berlangsung di Paris," tulis Naomi Osaka pada pernyataan resminya itu.

"Saya tidak pernah ingin menjadi pengalih perhatian dan saya menerima bahwa waktu saya tidak ideal dan pesan saya bisa lebih jelas. Lebih penting lagi, saya tidak akan pernah meremehkan kesehatan mental atau menggunakan istilah itu dengan enteng," katanya.