3 Tunggal Putra Calon Kuda Hitam di Cabor Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020

Selasa, 6 Juli 2021 18:42 WIB
Editor: Juni Adi
© NEW STRAITS TIMES
Hendrawan dan Lee Zii Jia. Copyright: © NEW STRAITS TIMES
Hendrawan dan Lee Zii Jia.
1. Lee Zii Jia (Malaysia)

Lee Zii Jia adalah salah satu tunggal putra yang mampu tampil impresif di beberapa ajang tahun ini. Salah satunya adalah sukses menjuarai All England 2021 usai mengalahkan Viktor Axelsen di final. 

Hal tersebut membuat pebulutangkis ranking 8 dunia ini dinilai akan menjadi tunggal putra penuh kejutan di Olimpiade Tokyo 2020. 

Kemampuan dan tekad untuk meraih medali emas, wajib diwaspadai oleh lawan-lawannya yang mempunyai nama besar. Bukan tanpa alasan, karena Lee Zii Jia bisa tampil tanpa beban.

Sebab dibandingkan dengan pamor Kento Momota dan Viktor Axelsen sebagai pebulutangkis unggulan membuat Lee akan tampil rileks, dan malah bisa menjadi lawan yang tangguh untuk Momota dan Exelsen.

2. Chou Tien Chen (Taiwan)

Chou Tien Chen adalah pebulutangksi asal Taiwan berperingkat 4 dunia. Namun namanya kerap luput untuk diunggulkan dari persaingan meraih gelar juara bersama Kento Momota, Viktor Axelsen dan Chen Long.

Chou Tien Chen adalah pebulutangksi asal Taiwan berperingkat 4 dunia. Namun namanya kerap luput untuk diunggulkan dari persaingan meraih gelar juara bersama Kento Momota, Viktor Axelsen dan Chen Long.

Hal tersebut juga tidak lepas dari catatan head to head Chou Tien Chen yang kalah dari tiga tunggal putra unggulan tersebut yaitu 2-11, 2-13, dan 0-9.

Meskipun begitu, tak ada keraguan terhadap kemampuannya. Sebab ia merupakan salah satu pemain yang paling fit, paling konsisten dan berpengalaman di turnamen sehingga hal itu bisa dimanfaatkannya.

3. Jonatan Christie (Indonesia)

Terakhir ada pebulutangkis asal Indonesia, Jonatan Christie. Pebulutangkis berusia 23 tahun ini diprediksi bisa memberikan kejutan di Olimpiade Tokyo 2020.

Gelar-gelar juaranya di multievent, seperti emas di Asian Games 2018 menjadi modalnya tampil di Tokyo.

Tak hanya di level multiajang, Jojo juga cukup kerasan tampil di turnamen single event seperti mampu menjuarai Australia Open dan tampil sebagai finalis Jepang Open dan Prancis Open.