Akhiri ‘Tapa Bisu’, Naomi Osaka Angkat Bicara usai Menangi Laga Pembuka Olimpiade

Minggu, 25 Juli 2021 16:14 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Pablo Morano/MB Media/Getty Images
Naomi Osaka di salah satu turnamen tenis Spanyol, Februari 2020. Copyright: © Pablo Morano/MB Media/Getty Images
Naomi Osaka di salah satu turnamen tenis Spanyol, Februari 2020.

INDOSPORT.COM – Petenis tuan rumah Jepang, Naomi Osaka, mengakhiri aksi ‘tapa bisu’ dengan berbicara di hadapan media usai memenangi laga perdana tenis Olimpiade Tokyo 2020.

Aksi ‘tapa bisu’ yang dilakukan Naomi Osaka ini adalah keputusannya memboikot media dengan  tidak bersedia hadir di konferensi pers saat di Prancis Terbuka 2021 pada Juni lalu.

Aksinya tersebut menjadi sorotan lantaran Osaka berdalih keputusannya ini lebih karena mementingkan kesehatan mentalnya. Tak berapa lama, Osaka pun memutuskan mundur dari Prancis Terbuka.

Kini, petenis 23 tahun itu berkenan mengakhiri boikot media menyusul kemenangan di nomor tunggal putri Olimpiade 2020 atas petenis China Zheng Sai-sai dengan skor 6-1, 6-4.

Usai berlaga, seperti dilansir dari The Sun, Osaka didekati oleh dua kru TV, satu jurnalis internasional, dan satu jurnalis Inggris untuk media Jepang. Dia pun hanya memperbolehkan menjawab 2-3 pertanyaan.

Osaka, ketika ditanya soal dirinya mau berbicara lagi kepada penggemar di seluruh dunia, mengatakan: “ Sejujurnya saya tidak merasa aneh tentang itu.”

“Mungkin terasa aneh bagi kalian. Saya senang, saya rasa kalian mengajukan pertanyaan kepada saya, tetapi lebih dari segalanya, saya hanya fokus bermain tenis.”

“Saya merasa sedikit keluar dari zona nyaman saya sekarang.”

Osaka juga ditanyai alasannya mau mengambil kesempatan untuk menyalakan api Olimpiade. Dirinya mengaku sangat senang dengan kesempatan ini, terutama mewakili Jepang di cabor tenis.

“Saya bisa mengatakan itu? Oke, sekitar bulan Maret, seperti Miami Open (saya ditawari). Saya pasti sangat, sangat senang dan terhormat,” sambung Osaka.

“Anda tahu itu adalah peran yang Anda impikan dan tidak semua orang bisa melakukannya. Ketika mereka bertanya apakah saya mau, saya sangat terkejut tetapi sangat terhormat dan senang berada di sini dan senang bermain, terutama di Tokyo.”