Bawa Greysia/Apriyani Juara Olimpiade, Pelatih Eng Hian Disorot Media Asing

Selasa, 21 September 2021 17:48 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© NOC Indonesia
Aksi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ke final Olimpiade Tokyo Copyright: © NOC Indonesia
Aksi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu ke final Olimpiade Tokyo

INDOSPORT.COM – Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, menjadi sorotan media di luar negeri setelah sukses mengantarkan anak didiknya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juara di Olimpiade Tokyo 2020.

Keberhasilan Greysia/Apriyani memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 kemarin membuat pelatih ganda putri, Eng Hian, juga merasakan dampaknya.

Selain rasa bangga karena anak didiknya jadi juara, Eng Hian juga mendapatkan guyuran bonus melimpah dan menjadi sorotan baik di Indonesia, maupun di luar negeri.

Badminton Asia, melalui sebuah artikel yang terbit pada 17 September 2021 kemarin menuliskan perjalanan pelatih yang akrab disapa Coach Didi ini dari seorang pemain di Olimpiade menjadi pelatih di Olimpiade.

Media yang menaungi Asosiasi Badminton Asia tersebut menyebutkan bahwa Eng Hian sudah sangat akrab dengan Olimpiade, mengingat dulunya juga pernah meraih medali di Olimpiade sebagai pemain.

Ya.  Eng Hian dulunya merupakan peraih perunggu di Athena 2004 bersama mantan pasangannya di ganda putra, Flandy Limpele.

“Sekarang sebagai pelatih, dia (Eng Hian) menggunakan pengalaman itu untuk membantu melatih dan mengembangkan para pemainnya,” demikian kata Badminton Asia.

Secara khusus, Badminton Asia juga melakukan wawancara dengan Eng Hian untuk mengupas perjalanan kepelatihan di pelatnas PBSI di Cipayung, hubungannya dengan Greysia dan Apriyani, serta persiapan menuju Olimpiade.

Ditanyai Badminton Asia mengenai proses pelatihan untuk Olimpiade Tokyo 2020, Eng Hian mengakui bahwa sebelum berlatih, dirinya melakukan diskusi bersama Greysia/Apriyani termasuk berbagi pengalaman Olimpiade dirinya dan Greysia (di Olimpiade London dan Rio).

“Dalam hal persiapan, sebagian besar adalah hal-hal non-teknis bagi mereka. Sekitar 70% adalah tentang bagaimana kita bisa mempersiapkan mental mereka untuk Olimpiade,” kata Eng Hian.