BAM Kecam Politikus Rasis yang Hina Tunggal Putri Malaysia

Senin, 4 Oktober 2021 21:20 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© Ronald Seger Pprabowo/INDOSPORT
Tunggal Putri Indonesia Ruselli Hartawan ditaklukkan oleh tunggal Putri Malaysia Selvaduray Kisona di Final SEA Games 2019, Senin (09/12/19). Copyright: © Ronald Seger Pprabowo/INDOSPORT
Tunggal Putri Indonesia Ruselli Hartawan ditaklukkan oleh tunggal Putri Malaysia Selvaduray Kisona di Final SEA Games 2019, Senin (09/12/19).

INDOSPORT.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengutuk keras tindakan rasialisme yang dialami oleh Kisona Selvaduray pada Sabtu, 2 Oktober 2021. 

Saat itu, Kisona gagal meraih kemenangan untuk Malaysia usai kalah dari Akane Yamaguchi, tunggal putri Jepang, di babak semifinal Piala Sudirman 2021 dengan skor 7-21, 5-21. 

Kekalahan ini semakin memperburuk raihan Malaysia menjadi 1-3 di turnamen tersebut. Pada akhirnya, Malaysia harus merelakan slot final Piala Sudirman ke tangan Jepang. 

Kegagalan ini jelas membuat warga Malaysia kecewa. Tetapi, Borhan Che Rahim, Wakil Ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), melampiaskan kekecewaannya dengan komentar bernada rasisme.

Dalam unggahannya di laman Facebooknya, Borhan mengunggah foto Kisona dan menuliskan status "BAM menemukan orang India (k****g) di daerah mana, ya, hingga bisa menjadi pemain utama Malaysia," tulis Borhan.

Kata 'k****g' sendiri meruapakan sebuah istilah penghinaan yang digunakan terhadap orang-orang yang memiliki warna kulit gelap di Malaysia. 

Setelah postingannya viral, Borhan langsung menghapus unggahannya tersebut. Sayangnya, unggahan tersebut sudah discreenshot terlebih dahulu oleh netizen sehingga rekam jejak digitalnya masih ada. 

Borhan pun langsung mengklarifikasi dan mengakui perbuataannya. Ia juga meminta maaf kepada seluruh warga Malaysia, termasuk kepada Kisona. Fenomena ini rupanya membuat Borhan akhirnya mengundurkan diri dari partainya. 

Kekisruhan rasialis ini juga mendapat respons dari BAM. Pihak BAM bahkan sampai mengutuk tindakan tidak terpuji tersebut dan tidak akan menoleransi kepada siapa pun yang berperilaku rasisme lagi.

"BAM benar-benar terkejut dengan pernyataan rasis yang dibuat terhadap pemain tunggal putri nasional kami, S Kisona. Sebagai badan pengatur olahraga di negara ini, BAM tidak menoleransi segaal bentuk rasisme atau diskriminasi," tulis peryataan resmi BAM.

"Oleh karena itu, kami sangat mengutuk pernyataan tersebut dan kami akan selalu membela pemain kami. Pernyataan mengerikan seperti itu tidak beralasan dan kami mendesak semua warga Malaysia untuk mengutuk tindakan tidak masuk akal tersebut."

"BAM akan terus berjuang untuk memberantas rasisme dalam olahraga, khususnya di bidang bulutangkis. Kami terus menjunjung tinggi semua inisiatif yang mendukung pembangunan bangsa yang progresif dan inklusif."