Sindir Pemerintah soal Bonus Thomas Cup, Fajar Alfian: Semoga Jadi Single Event Bergengsi

Sabtu, 4 Desember 2021 09:30 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Humas PP PBSI
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, turut menanggapi dengan sindiran ke pemerintah terkait bonus atas kemenangan tim di Thomas Cup. Copyright: © Humas PP PBSI
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, turut menanggapi dengan sindiran ke pemerintah terkait bonus atas kemenangan tim di Thomas Cup.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, turut menanggapi dengan sindiran ke pemerintah terkait bonus atas kemenangan tim di Thomas Cup.

Fajar Alfian menanggapi ucapan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, terkait bonus atas kemenangan tim Merah Putih di Thomas Cup melalui unggahannya di Insta Story, Jumat (03/12/21) malam WIB.

Fajar Alfian menempelkan tangkapan layar sebuah laman berita yang menyoroti pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali terkait bonus Thomas Cup.

Pebulutangkis asal Bandung itu nampaknya kecewa karena Thomas Cup tidak termasuk dalam daftar kompetisi bergengsi yang diberi bonus oleh pemerintah apabila juara.

“Semoga Thomas Cup dikategorikan sebagai single event yang bergengsi,” tulis Fajar Alfian, yang merupakan pasangan main  Muhammad Rian Ardianto.

Fajar Alfian juga menandai postingan itu ke sejumlah pebulutangkis putra tim Thomas Cup, seperti Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Mohammad Ahsan, Daniel Marthin, dan Hendra Setiawan.

Seperti diketahui, Menpora Zainudin Amali sebelumnya menyatakan bahwa tidak ada bonus yang diberikan untuk pemenang Thomas Cup karena event tersebut tidak dianggap bergengsi.

“Untuk single event itu tidak ada (bonus). Tetapi apabila ada single event yang dianggap penting, bergengsi, dsb, itu saya akan minta arahan Bapak Presiden. Tapi untuk Piala Thomas dan Uber, itu tidak ada yang menjanjikan."

Pernyataan Zainudin Amali merujuk aturan yang menyebutkan bahwa pemberian bonus hanya diberikan kepada peraih medali di multievent seperti di antaranya SEA Games, ASEAN Paragames, Asian Games, Asian Para Games, hingga Olimpiade dan Paralimpiade.