Djokovic Tinggal di Hotel 'Horor', Dihuni Pencari Suaka dan Jendela Tak Bisa Dibuka

Jumat, 7 Januari 2022 21:04 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Mike Segar
Terbentur visa dan status vaksin covid-19 hingga gagal tampil di Australia Open 2022, nasib nahas kembali mendera Novak Djokovic yang tertahan di hotel horror. Copyright: © REUTERS/Mike Segar
Terbentur visa dan status vaksin covid-19 hingga gagal tampil di Australia Open 2022, nasib nahas kembali mendera Novak Djokovic yang tertahan di hotel horror.

INDOSPORT.COM –  Terbentur visa dan status vaksin covid-19 hingga gagal tampil di Australia Open 2022, nasib nahas kembali mendera Novak Djokovic yang tertahan di hotel horror.

Sebagaimana diketahui, Australia Open 2022 akan digelar di Melbourne Australia pada 17-30 Januari mendatang. Novak Djokovic berpartisipasi demi mempertahankan gelarnya.

Sayangnya, misi Novak Djokovic itu gagal terpenuhi usai visanya ditolak saat tiba di Bandara Tullamarine, Melbourne, Rabu (05/01/22) waktu setempat.

Padahal Novak Djokovic terbang ke Melbourne dengan mengantongi surat pengecualian medis yang jadi persyaratan untuk tampil di Australia Open 2022 karena dirinya diduga belum divaksinasi COVID-19.

Namun menyusul protes publik yang terjadi belakangan terkait status vaksinasi Novak Djokovic, pemerintah Melbourne terpaksa menolak visa sang petenis setelah melalui interogasi berjam-jam.

Saat ini juara grand slam 20 kali tersebut tengah mengajukan banding dengan harapan dapat bebas dari ancaman deportasi dan dapat tampil di Australia Open 2022.

Ajuan banding yang dilakukan Novak Djokovic mendapatkan persetujuan dari pengadilan dan membuat juara Australia Open 2021 itu tidak akan dideportasi hingga sidang lanjutan pada Senin (10/01/22).

Melansir laman USA Today,  disebutkan bahwa Novak Djokovic  saat ini sedang tinggal di hotel detensi imigrasi Australia. Lokasi itu terletak di Carlton, Melbourne.

Sayangnya, nasib sial kembali menghampiri Novak Djokovic. Petenis ranking 1 dunia tersebut diketahui berada hotel dengan fasilitas buruk.

Beberapa laporan menunjukkan bahwa kondisi di dalam fasilitas hotel tersebut telah memburuk karena pengungsi dan pencari suaka ditahan di sana oleh Australian Border Force (ABF).

Jendela pun ditutup rapat setelah mulai menampung para pengungsi dan pencari suaka, sehingga AC hanya mengalirkan udara.  .  

Laporan lain dari SBS World News, menunjukkan bahwa para tahanan diberi makanan tak layak, bahkan sampai yang sudah ‘berjamur.”

Jika berita ini benar, tentu menjadi keprihatinan yang mendalam jika Novak Djokovic yang batal ke Australia Open 2022 harus menerima nasib memprihatinkan di hotel itu.