Terdepak BAM, Pebulutangkis Ini Berbagi Suka Duka Jadi Pemain Independen

Kamis, 3 Februari 2022 19:41 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Instagram@hooo319
Pebulutangkis ganda putri Malaysia, Vivian Hoo/Lim Chiew Sien, membagi kisah suka duka sebagai pemain yang tak lagi bernaung di pelatnas negaranya. Copyright: © Instagram@hooo319
Pebulutangkis ganda putri Malaysia, Vivian Hoo/Lim Chiew Sien, membagi kisah suka duka sebagai pemain yang tak lagi bernaung di pelatnas negaranya.

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis ganda putri Malaysia, Vivian Hoo/Lim Chiew Sien, membagi kisah suka duka sebagai pemain yang tak lagi bernaung di pelatnas negaranya.

Diketahui, Vivian Hoo melejit namanya ketika berpasangan dengan Woon Khe Wei. Duet keduanya bahkan mampu bertengger di peringkat 9 dunia pada 2015. Sayangnya, Woon Khe Wei gantung raket pada 2018 usai cedera lutut.

Setelah itu, Vivian Hoo berganti partner dengan Chow Mei Kuan hingga menyabet beragam gelar seperti medali emas Commonwealth Games 2018.

Duet Vivian Hoo/Chow Mei Kuan tak langgeng. Setahun setelahnya, Vivian Hoo bertandem dengan Yap Cheng Wen.  Mereka juga sukses, seperti menyabet medali perunggu Sea Games 2019.

Mampu bersinar dengan 3 pasangan berbeda, namun tak menjamin posisi Vivian Hoo akan langgeng di bawah naungan pelatnas Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

Pada Januari 2021 lalu, Vivian Hoo menjadi salah satu dari 5 pebulutangkis senior Malaysia yang terdegradasi dari pelatnas BAM.

Usai itu, Vivian Hoo sempat rehat sejenak dari kompetisi sebelum akhirnya membentuk kemitraan dengan Lim Chiew Sien yang meninggalkan pelatnas sejak Maret 2020.

Vivian Hoo/Lim Chiew Sien debut di turnamen bulutangkis Dutch Open 2021 pada 13-17 Oktober lalu. Sayangnya debut mereka terhenti di babak pertama.

Setahun setelah menjadi pemain independen, Vivian Hoo mengatakan bahwa ada banyak perbedaan antara bermain sebagai pemain pelatnas dan independen.

“Saya keluar (dari pelatnas Malaysia) pada Januari 2021. Sudah setahun. Kondisinya berbeda. Kami harus melakukan semua sendirian, termasuk mengatur akomodasi, penerbangan, dan segalanya,” kata Vivian Hoo melansir laman BWF.

“Tentu saja kami butuh bantuan uang dan sponsor karena kami harus menentukan anggaran sendiri untuk mengikuti turnamen,” imbuhnya Vivian Hoo.

Kendati demikian, Vivian Hoo menjelaskan keuntungan menjadi pemain bulutangkis dengan status independen.  Tak lain karena mereka bisa memilih turnamen yang hendak diikuti.

“Tentu ada banyak kebebasan (sebagai pebulutangkis independen). Kami bisa mengikuti turnamen apapun yang kami inginkan,” ujar Vivian Hoo.