Gagal Total di BAC 2022, Kelemahan Ganda Campuran Member Cipayung Dibongkar Sang Pelatih

Sabtu, 30 April 2022 18:13 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Humas PP PBSI
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, ganda campuran Indonesia  (Foto: Humas PP PBSI) Copyright: © Humas PP PBSI
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, ganda campuran Indonesia (Foto: Humas PP PBSI)
Ganda Cammpuran Pelatnas Gugur di BAC 2022

Lain halnya dengan Adnan/Mychelle, menurut Amon mereka masih sering melakukan kesalahan dan kurang konsentrasi terutama saat menghadapi pasangan top dunia.

“Untuk Adnan/Mychelle mereka masih sering melakukan kesalahan sendiri dan konsentrasi dalam bertanding kurang maksimal. Sebenarnya walau menghadapi pasangan-pasangan top, mereka harusnya bisa memberikan perlawanan yang lebih baik,” sahut Amon.

Amon juga melihat pasangan muda Rehan/Lisa masih demam panggung ketika menghadapi pemain-pemain level atas.

Maka dari itu, Rehan/Lisa perlu didorong mengikuti banyak turnamen internasional untuk meningkatkan pengalaman.

“Untuk Rehan/Lisa mereka masih kurang pengalaman dan kelihatan sekali demam panggung apalagi langsung menghadapi pemain-pemain level atas. Perlu keberanian buat mereka dan juga jam terbang yang lebih lagi,” papar Amon.

Meski gagal total di Badminton Asia Championships 2022, Amon tetap berharap ini menjadi tambahan pengalaman dan suntikan motivasi untuk kedua pasangan itu agar bisa lebih baik.

Terutama bagi Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle yang akan bertarung di ajang SEA Games Hanoi 2021 bulan depan.

“Untuk SEA Games nanti, kami mesti mendapatkan hasil yang baik. Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle ada persiapan sedikit untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan mereka. Target kami medali emas,” tegas Amon.

Indonesia sendiri sejatinya masih punya harapan memenangkan medali dari ganda campuran profesional Praveen Jordan/Melati Daeva.

Namun, pasangan non-pelatnas tersebut terpaksa mundur setelah kalah di set pertama 8-21 saat menghadapi unggulan pertama asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di babak semifinal.

Mereka mundur karena Praveen Jordan mengalami cedera pinggang. Akibatnya, pasangan ranking 5 dunia itu hanya puas dengan medali perunggu dari ajang Badminton Asia Championships 2022.