Prestasi Tunggal Putra Mulai Nampak, PBSI Ogah Cari Pelatih Baru: Jonatan dan Ginting Sudah Oke

Selasa, 26 Juli 2022 10:33 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© PBSI
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berpose usai menjuarai turnamen bulu tangkis Super 300, Swiss Open 2022, Minggu (27/03/22). Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berpose usai menjuarai turnamen bulu tangkis Super 300, Swiss Open 2022, Minggu (27/03/22). Foto: PBSI

INDOSPORT.COM - Prestasi bulutangkis tunggal putra Indonesia mulai bangkit. Namun, PBSI mengaku masih belum perlu menambah pelatih atau persaingan pemain.

Sebagaimana diketahui, Indonesia gagal mempertahankan Piala Thomas 2022, dan salah satu faktornya ialah pemain tunggal putra tidak bisa mengimbangi tim ganda.

Sepanjang tahun 2022, Jonatan Christie baru bisa menyabet medali emas Swiss Open 2022, dan menjadi runner up di turnamen Korea Open 2022.

Jonatan Christie masih bisa melenggang ke final Badminton Asia Championship 2022, tetapi ia harus puas di posisi runner up.

Sementara Anthony Sinisuka Ginting belum bisa merubuhkan tembok Viktor Axelsen. Alhasil, ia puasa gelar selama 2,5 tahun.

Penantian panjang Anthony Sinisuka Ginting akhirnya tuntas ketika berhasil menjuarai Singapore Open 2022. Ia berharap bisa mendapatkan titik balik kemenangan.

Sedikit angin segar datang dari Chico Aura Dwi Wardoyo, pemain muda yang berhasil menjuarai ajang Malaysia Masters 2022.

Sederet gelar yang dipersembahkan wakil tunggal putra tahun ini, menjadi salah satu catatan apik dari sang pelatih, Irwansyah.

Hanya Shesar Hiren Rhustavito yang belum naik podium tertinggi di tahun 2022 ini. Naasnya, saat ini Vito mengalami cedera dan harus menepi selama beberapa waktu.

Perlahan-lahan, tunggal putra ingin kembali ke jalur prestasi. Namun, Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky mengaku masih belum perlu tambahan tenaga.