Malaysia di BWF World Tour Finals: Jarang Juara tapi Kirim Wakil Lebih Banyak dari Indonesia

Jumat, 11 November 2022 05:39 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di podium juara Hylo Open 2022. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di podium juara Hylo Open 2022. (Foto: PBSI)
Apriyani/Fadia dan Rehan/Lisa Jadi 'Korban' Plotwist

Indonesia sejatinya punya kans menambah wakilnya di BWF World Tour Finals lewat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri) dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (ganda campuran), tetapi dua wakil tersebut mengalami plotwist di detik-detik akhir.

Apriyani/Fadia yang tampil memukau dengan mengantongi dua gelar (Malaysia Masters, Singapore Open) dan sekali runner-up Indonesia Masters, dinyatakan tak lolos BWF World Tour Finals 2022.

Apriyani/Fadia tergusur dari daftar kualifikasi setelah kandas di babak pertama French Open 2022.  Kans pun semakin pupus saat mereka tak ikut di ajang Hylo Open dan Australian Open.

Posisi Apriyani/Fadia selanjutnya direbut oeh Vivian Hoo/Lim Chiew Sien yang memastikan satu tempat  usai bermain di babak 16 besar Hylo Open.

Hasil plotwist juga dialami oleh pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, yang dipastikan tak lolos ke BWF World Tour Finals 2022.

Rehan/Lisa mencuri perhatian selama penampilan mereka di Eropa. Di French Open 2022, Rehan/Lisa tampil meyakinkan hingga mampu mencapai semifinal sebelum disingkirkan pasangan Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.

Seperti ingin balas dendam, Rehan/Lisa tampil membabi buta di Hylo Open. Pada turnamen yang digelar di Jerman ini, Rehan/Lisa bahkan mampu mencapai babak final.

Rehan/Lisa akhirnya memenangkan gelar Hylo Open usai menaklukkan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China), yang menjadi gelar pertamanya di BWF World Tour sejak dipasangkan pada Maret 2019.

Secara matematis, poin Rehan/Lisa belum cukup untuk menembus 8 besar Race to Guangzhou dan menyusul seniornya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang lebih dulu lolos.  

Dibandingkan Indonesia, Malaysia masih bisa memperpanjang daftar wakilnya yang akan bermain di BWF World Tour Finals. Satu pemain yang dimaksud adalah Lee Zii Jia.

Namun, tunggal putra nomor 2 dunia itu harus berjuang memperebutkan tempat terakhir atau kualifikasi 8 dengan tampil di Australia Terbuka (15-20 November) di Sydney.