Catatan Unik Tiga Edisi Australian Open, Indonesia Peluang Lanjutkan Tradisi Juara

Sabtu, 19 November 2022 18:12 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
Mari menyimak deretan fakta unik dalam tiga edisi terakhir penyelenggaraan Australian Open, salah satunya saat Indonesia gagal mengulang kisah manis 2019. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
Mari menyimak deretan fakta unik dalam tiga edisi terakhir penyelenggaraan Australian Open, salah satunya saat Indonesia gagal mengulang kisah manis 2019.

INDOSPORT.COM – Mari menyimak deretan fakta unik dalam tiga edisi terakhir penyelenggaraan Australian Open, salah satunya saat Indonesia gagal mengulang kisah manis 2019.

Australian Open menjadi salah satu turnamen bulutangkis yang diselenggarakan BWF sejak tahun 1975. Pada edisi 2011 lalu, turnamen ini ditingkatkan menjadi Grand Prix Gold.

Pada rentang tahun 2011-2017, Australian Open dikategorikan menjadi turnamen Super Series, sebelum akhirnya naik ke BWF World Tour dari 2018 hingga saat ini.

Sepanjang perhelatan Australian Open pada 1975-2019, ada tiga negara dengan perolehan gelar terbanyak, yaitu Australia, Indonesia, dan Jepang.

Indonesia dan Jepang memiliki gelar terbanyak kedua setelah tuan rumah Australia dengan perolehan 17,5 medali Australian Open 2022.

Kini, setelah vakum selama dua tahun pada edisi 2020-2021 karena pandemi Covid-19, Australian Open kembali digelar pada 15-20 November.

Hari ini, Sabtu (19/11/22), keseluruhan laga semifinal Australian Open 2022 telah selesai digelar. Jelang babak final yang akan berlangsung Minggu (20/11/22), deretan fakta menarik pun tercipta.

Menilik dari laman Federasi Bulutangkis, dalam tiga edisi terakhir Australian Open, ada fakta menarik terukir di mana selalu ada final sesama negara di sektor tunggal putra.

Dimulai pada tahun 2018, di mana Australian Open lalu tercipta All Chinese Final antara tunggal putra Lu Guang Zu vs Zhou Yeqi. Saat itu kemenangan dirauh Lu Guang Zu,

Kemudian berlanjut pada Australian Open 2019 di mana terjadi All Indonesian Final antara tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting vs Jonatan Christie. Saat itu Jonatan Christie sukses meraih kemenangan.