Eksodus Besar-besaran Pelatih Indonesia, Rexy Mainaky Akui Keteteran Cari Pengganti

Minggu, 27 November 2022 14:43 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
© Peng Huan/Visual China Group via Getty Images
Direktur Kepelatihan Ganda BAM, Rexy Mainaky mengakui masih kesulitan cari pengganti usai sejumlah pelatih memilih hengkang. Copyright: © Peng Huan/Visual China Group via Getty Images
Direktur Kepelatihan Ganda BAM, Rexy Mainaky mengakui masih kesulitan cari pengganti usai sejumlah pelatih memilih hengkang.
Mencari Pelatih dengan Kualitas Tinggi

Rexy Mainaky lebih lanjut mengungkapkan keinginannya untuk menemukan pelatih yang memenuhi beberapa kriteria, termasuk menjadi komunikator yang baik untuk skuat saat ini.

“Kami ingin mendapatkan pelatih secepat mungkin, tetapi orang itu harus berkualitas,” kata Rexy Mainaky, dilansir dari Stadium Astro.

“Yang saya maksud dengan kualitas adalah pertama, seseorang yang memiliki pengalaman sebagai pemain dan telah membuahkan hasil di level tertinggi,” jelasnya.

Selain pengalaman, Rexy juga mencari pelatih yang mampu berkomunikasi dengan baik terhadap para pemainnya.

“Itulah kualitas dari pengalaman mereka. Tetapi kami juga membutuhkan seseorang yang merupakan komunikator yang hebat. Saya mengatakan ini karena pemain generasi sekarang perlu diberi tahu beberapa kali sebelum mereka mendapatkan pesannya,” jelasnya.

Rexy Mainaky turut mencontohkan sosok Lee Chong Wei sebagai pemain yang menerima pesan dan instruksi dengan baik. Namun kini sudah berbeda zaman, di mana membutuhkan pelatih yang bisa bekomunikasi baik dengan para pemain muda.

“Pemain seperti Lee Chong Wei adalah seseorang yang pertama kali menerima pesan atau instruksi yang disampaikan,”

“Tapi saat ini kami para pelatih harus mengulang beberapa kali sebelum tersampaikan. Kami membutuhkan beberapa orang yang dapat menyampaikan kepada generasi muda dan membimbing mereka,” jelasnya lagi.

Sementara itu, BAM dikabarkan tengah dalam pembicaraan dengan mantan juara dunia dua kali Indonesia dan peraih medali emas Olimpiade Tony Gunawan.

Selain pelatih dari Indonesia, terdapat kandidat lainnya yang juga menghadiri sesi wawancara. Yakni pelatih dari Amerika Serikat, Korea Selatan dan sisanya merupakan kandidat lokal.