Membandingkan Kiprah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di 2022

Senin, 26 Desember 2022 15:35 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting di Final BWF World Tour Finals (WTF) 2022. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting di Final BWF World Tour Finals (WTF) 2022. (Foto: PBSI)
Anthony Sinisuka Ginting

Laju Anthony Sinisuka Ginting di awal musim sejatinya penuh dengan keraguan. Bahkan, pemain ini banjir kritikan terutama setelah Jonatan mampu memenangi gelar Swiss Open.

Di German Open 2022, Ginting terheti di babak kedua, sebelum dia mampu mencapai perempat final All England dan semifinal Swiss Open.

Ginting banjir kritikan ketika dia tidak bisa mempersembahkan gelar juara di turnamen kandang, yakni Indonesia Open (semifinal) dan Indonesia Masters (perempat final).

Torehan minor ini juga diraih Ginting ketika dia tampil Malaysia Open dan Malaysia Masters di mana dia hanya sampai di perempat final.

Pemain asal Cimahi tersebut akhirnya mampu pecah telur di ajang Singapore Open. Saat itu, Ginting meraih gelar setelah mengalahkan Kodai Naraoka (Jepang) dengan skor 23–21, 21–17.

Inilah gelar pertama yang dimenangkan Anthony Sinisuka Ginting sejak meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Setelah itu, Ginting menjajal peruntungan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Namun langkahnya terhenti usai dikalahkan Viktor Axelsen di perempat final 10-21, 10-21.

Memutuskan absen di Japan Open 2022, Ginting kembali bertanding di Denmark Open dan French Open. Namun perjuangannya tak membuahkan hasil karena langsung kandas di babak pertama.

Setelah gagal di Denmark dan Prancis, Anthony Ginting akhirnya menunjukkan taringnya di ajang Hylo Open 2022.

Di turnamen Super 300 ini, Ginting berhasil menjadi kampiun setelah mengalahkan Chou Tien Chen, secara rubber set dengan skor 18–21, 21–11, 24–22.

Sayangnya, Ginting gagal mengakhiri musimnya dengan apik usai hanya menjadi runner-up BWF World Tour Finals 2022 usai dikalahkan Viktor Axelsen dengan skor 13–21, 14–21.

Kesimpulan:

Secara performa, sejatinya Ginting lebih banyak menunjukkan effort-nya untuk bisa melaju jauh di turnamen yang dia ikuti. Namun Jonatan dengan memainkan 1 pertandingan lebih banyak dari rekannya tampil cukup konsisten musim ini.

Penampilan konsisten membuat Jonatan mengantongi poin lebih banyak dari Ginting. Jonatan pun akhirnya menduduki peringkat 4 dunia, sedangkan Ginting hanya naik ke posisi ke-6 di akhir tahun.

Dengan catatan, kenaikan peringkat ini ditunjang dengan penghapusan poin tiap pekan sejak Maret 2020 dan pencairan poin yang dibekukan BWF sejak awal Agustus 2022.