Tertinggal dari Bocah Ajaib 2 Negara, Ikhsan Leonardo Blak-blakan Ungkap Alasannya

Senin, 27 Februari 2023 20:37 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© BWF Badminton
Pebulutangkis muda Thailand, Kunlavut Vitidsarn Copyright: © BWF Badminton
Pebulutangkis muda Thailand, Kunlavut Vitidsarn
Ikhsan Leonardo Tak Mau Minder

Ikhsan Leonardo mengaku dirinya tak mau minder dan tak mau patah semangat, dan tetap menjalani latihan lebih konsisten lagi.

"Di situ saya lihat, dari diri saya agak ketertinggalan. Tapi saya berpikir juga, jangan patah semangat. Mungkin setiap orang naiknya beda-beda, ada yang cepat, biasa saja, ada yang nanti terakhir,” kata Ikhsan.

“Saya coba untuk lebih konsisten aja, latihan lebih semangat," tambahnya.

Ikhsan juga menyebutkan ada alasan lain dari kesuksesan dua rivalnya tersebut, sehingga dapat bersaing di turnamen level tinggi dan berjumpa dengan rival papan atas.

Yakni selain tuntutan bekerja keras dalam latihan, keberhasilan Kunlavut dimulai dari cara mengatur strategi dan pemilihan pertandingan sehingga peringkat para pemain dapat meningkat.

Maka denganmeningkatnya peringkat, Kunlavut maupun Lakshya dapat bersaing di level pertandingan yang lebih tinggi.

"Saya lihat, dari cara mereka mengatur pertandingan, Kunlavut, dia kalau sudah juara Challenge, dia nggak main Challenge lagi. Dia bakal dimainin di (level) 100, 300. Dan kalau bisa 500, dia masuk," ujarnya.

"Lakshya Sen hampir sama, tapi lebih konsisten Kunlavut," jelasnya lagi.

Sekadar informasi, Ikhsan Leonardo sendiri dalam waktu dekat akan bermain di China Masters 2023, 14-19 Maret, tetap menyimpan harapan besar untuk dapat bersaing di level atas.

"Kalau dari saya, cepat-cepatlah bisa mengejar mereka. Bisa nyamain," tutup Ikhsan Leonardo Rumbay.