In-depth

Catatan Miris Indonesia di All England: Nomor Tunggal Bikin Meringis, Ganda Putri Lebih Tragis

Sabtu, 18 Maret 2023 12:55 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Tiga sektor bulutangkis Indonesia ternyata masih menyimpan statistik yang sangat mengenaskan di ajang All England. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Tiga sektor bulutangkis Indonesia ternyata masih menyimpan statistik yang sangat mengenaskan di ajang All England. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM – Tiga sektor bulutangkis Indonesia ternyata masih menyimpan statistik yang sangat mengenaskan di ajang All England.

Saat ini tengah berlangsung ajang All England 2023 yang berlangsung pada Selasa (14/03/23) hingga Minggu (19/03/23) di Birmingham, Inggris.

Banyak kejutan di ajang bulutangkis tertua di dunia ini, di mana beberapa pemain bintang dan unggulan mulai berguguran berjamaah bahkan sejak babak pertama.

Indonesia sendiri hanya menyisakan tiga wakilnya di babak semifinal, lantaran sejumlah pemainnya sudah berguguran di babak perempat final.

Semua tiga wakil Indonesia tersebut berasal dari sektor ganda, yakni dua ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sedangkan ganda campuran hanya menyisakan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di babak semifinal.

Hanya menyisakan para pemain ganda, ini berarti Indonesia kembali melanjutkan catatan miris di sektor tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri.

Tercatat, sektor tunggal putra memiliki catatan buruk karena sudah sangat lama menderita puasa gelar, bahkan sudah hampir genap tiga dekade lamanya.

Haryanto Arbi merupakan tunggal putra Indonesia terakhir merasakan gelar juara di ajang All England. Saat itu ia memenangkan perang saudara melawan Ardy Wiranata dengan skor 15-12 dan 17-14 di edisi All England 1994.

Puasa gelar di nomor tunggal putri dan ganda putri juga menjadi catatan miris Indonesia di ajang bulutangkis tertua di dunia, All England.