Hancur Lebur dari Iwanaga/Nakanishi, Apriyani/Fadia Tuai Komentar Pedas Media Jepang

Jumat, 2 Juni 2023 14:45 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Swiss Open 2023. (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Swiss Open 2023. (Foto: PBSI)
Penyebab Apriyani/Fadia Gagal Total

Seperti diketahui, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sendiri menunjukkan performa yang menurun usai menjuarai Singapore Open 2022.

Bagaimana tidak, ganda putri peringkat 4 di ranking BWF itu belum pernah sekali pun naik podium terutama di turnamen musim 2023.

Capaian terbaik Apriyani/Fadia di musim ini terjadi di ajang Malaysia Open dan Swiss Open yakni berhasil melaju hingga babak semifinal.

Namun, usai Tur Eropa, performa Apriyani Rahayu/Siti Fadia semakin menurun dan tak pernah melaju lebih dari babak perempat final.

Terbaru di Malaysia Masters, ganda putri andalan Indonesia ini harus takluk dari pasangan non-unggulan Jepang, Rin Iwanaga/ Kie Nakanishi.

Usai bertanding, Apri/Fadia membongkar penyebab kekalahan mereka dari ganda Jepang itu di babak 16 besar Thailand Open 2023.

“Hari ini kami main melawan diri sendiri dan tidak bisa keluar dari tekanan itu dan pada akhirnya kami tidak bisa mengeluarkan performa dengan baik,” kata Apriyani.

“Mainnya bingung mau bagaimana. Ini yang harus kami pelajari satu sama lain.Pola permainan lawan pun sangat siap, mereka percaya diri dan tidak takut ketika kehilangan poin,” sambungnya.

“Kami terlalu menggebu-gebu ingin menang tapi malah kurang tenang dan terburu-buru. Keinginan itu malah jadi tidak bisa dikontrol,” sambung Siti Fadia.

Sementara itu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia sendiri harus kembali berjuang di turnamen selanjutnya, Singapore Open 2023 guna mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024.

Sumber: Badminton Spirit