Ayman Modjo Beraksi di Sydney Ketimbang Indonesia IC, PBSI Disenggol Netizen

Minggu, 24 September 2023 14:10 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Instagram@ayman_modjo
PBSI kembali kena sentil karena beberapa pebulutangkis termasuk Bimo Al Ayman Modjo beraksi di Sydney International Series ketimbang Indonesia IC. (Foto: Instagram@ayman_modjo) Copyright: © Instagram@ayman_modjo
PBSI kembali kena sentil karena beberapa pebulutangkis termasuk Bimo Al Ayman Modjo beraksi di Sydney International Series ketimbang Indonesia IC. (Foto: Instagram@ayman_modjo)

INDOSPORT.COM - PBSI kembali kena sentil netizen karena sejumlah pebulutangkis, termasuk Bimo Al Ayman Modjo memilih beraksi di Sydney International Series ketimbang Indonesia International Challenge.

Turnamen bulutangkis bertajuk Xpora Indonesia International Challenge 2023 dijadwalkan berlangsung di Surabaya, pada 10-22 Oktober 2023.

Di waktu yang bersamaan, BWF juga menggelar turnamen bulutangkis level International Series dengan tajuk Sydney International 2023 di Australia.

Menariknya, terdapat sejumlah pebulutangkis independen Indonesia yang memilih tampil di Sydney International ketimbang Indonesia IC.

Salah satu pemain yang terdaftar di turnamen Australia tersebut adalah tunggal putra Bima Al Ayman Modjo yang merupakan putra dari vokalis band Sheila on 7, Akhdiyat Duta Modjo.

Melansir dari data M&Q yang dirilis oleh Badminton Oceania, Bima Al Ayman akan tampil di sektor tunggal putra bersama beberapa pemain Indonesia lain di lima sektor berbeda.

Fenomena ikutnya para pebulutangkis Indonesia ke turnamen Australia yang dihelat bersamaan dengan Indonesia IC tentunya membuat netizen bertanya-tanya.

Salah satu akun Badminton Lovers, @Goodminton, mengklaim hal ini dikarenakan PBSI tidak membuka kesempatan mereka tampil di negeri sendiri.

“Pemain Indonesia di Sydney International. Sebuah pilihan yang tepat daripada daftar ke Indonesia IC tidak disetujui PBSI,” tulis akun Goodminton.

Netizen kembali menyoroti regulasi PBSI yang membatasi pemain dengan ranking di atas 200 dunia tampil di turnamen level International Challenge ke atas.