In-depth

Ada An Se-young, 3 Pebulutangkis yang Pernah Dihukum PBSI Negaranya

Selasa, 24 Oktober 2023 11:50 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Indonesia Anthony Ginting dikalahkan tunggal putra China Shi Yu Qi pada babak 16 besar Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Kamis (26/01/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Indonesia Anthony Ginting dikalahkan tunggal putra China Shi Yu Qi pada babak 16 besar Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Kamis (26/01/23).
Shi Yuqi

Berbeda dengan An Se-young yang hanya sekadar rumor belaka, tunggal putra China yakni Shi Yuqi benar adanya pernah diskors oleh PBSI negaranya.

Hukuman tersebut dijatuhkan kepada Shi Yuqi dari Asosiasi Bulutangkis China (BKA) usai bertanding di Piala Thomas pada edisi 2020 lalu.

Shi Yuqi dijathu hukuman usai membuat keputusan kontroversial karena mundur di tengah pertandingan semifinal Piala Thomas setelah Kento Momota mendapat game point.

Tepatnya Shi Yuqi mundur dari pertandingan pada kedudukan 20-22, 5-20 saat berjumpa Kento Momota di babak semifinal Piala Thomas 2020.

Usai pertandingan, Shi Yuqi menyebut dirinya belum kalah secara teknis dari Kento Momota karena mundur di saat lawannya meraih match point.

Alhasil, tunggal putra rival berat Anthony Ginting itu dijatuhi hukuman dilarang bertanding selama setahun dari PBSI-nya China.

“Kami telah menghukumnya secara internal, dengan periode skorsing satu tahun. Pada asosiasi kami, semua telah mendiskusikannya sehingga kami memberinya hukuman skorsing satu tahun,” kata Ketum CBA, Zhang Jun.

Zhou Junpeng

Tak hanya Shi Yuqi yang pernah mendapat hukuman skorsing dari PBSI-nya China atau CBA, tunggal putra lainnya yakni Zhao Junpeng diketahui juga pernah dihukum.

Zhao Junpeng baru-baru ini membuat kejutan dengan muncul di Hong Kong Open 2023 usai absen di beberapa turnamen bulutangkis musim ini.

Dilansir dari Sports Sina, Zhao Junpeng diketahui mendapat hukuman skorsing dari CBA dengan dilarang bertanding selama empat bulan.

Asosiasi Bulutangkis China (CBA) menghukum rival Jonatan Christie itu karena tindakan indisipliner karena sempat telat latihan.

Hal ini pun membuat Zhao Junpeng harus mendapatkan hukuman dilarang bertanding selama empat bulan, terhitung dimulainya perhitungan Olimpiade Paris 2024.

Yakni sejak dimulainya Piala Sudirman 2023, Zhao Junpeng sudah tidak boleh lagi tampil selama empat bulan di beberapa turnamen bulutangkis

Kini hukumannya telah dicabut dan tunggal putra andalan China itu sudah comeback mulai dari Korea Open 2023 pada pertengahan Juli lalu.