Rinov/Pitha Tersingkir Dramatis dari China Masters, Raut Pasrah Herry IP Banjir Sorotan

Kamis, 23 November 2023 10:17 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Humas PP PBSI
Pelatih bulutangkis Indonesia, Herry IP. Foto: Humas PP PBSI Copyright: © Humas PP PBSI
Pelatih bulutangkis Indonesia, Herry IP. Foto: Humas PP PBSI
Herry IP Diminta Kembali Latih Ganda Putra

Alhasil, potret Herry Iman Pierngadi saat mengawal Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di babak 16 besar China Masters 2023 menjadi perbincangan di kalangan Badminton Lovers.

Banyak Badminton Lovers yang menyayangkan PBSI menyia-nyiakan ‘tangan dingin’ Herry IP melatih ganda campuran yang sudah mati musim ini.

Selain itu, beberapa Badminton Lovers menyerukan agar Herry IP kembali melatih ganda putra alih-alih mengembalikan kejayaan ganda campuran.

“Dilatih selevel naga api pun ga bisa naik jg,,mungkin harus dipanggil Alex Ferguson,” tulis akun @kekey60507506.

“XD sih sudah perlu dibongkar, coach Naga Api. Nggak perlu malu2x atau rasa nggak enak. Yang penting hasil,” akun @andry_jns mengomentari.

“Xd kaya gitu masih dipertahankan pbsi mah kacau sih. Harusnya layak didegradasi atau dirombak. Udh ganti coach Herry IP juga tetap mereka g ada perubahan. Lawan top 6 nggak pernah menang. Kalau bisa XD ini kirim pasangan rombak aja buat olimpiade, mereka dikirim pun ga bakal lolos semifinal juga,” tulis akun @pororopoby.

“Ripith gak konsis terus aja gini daya ledak berjuang buat menang lawan ranking diatas mereka itu nol kurang selalu aja gini terus bolak balik, XD sektor paling parah untuk INA saat ini,” tulis akun @anya001122.

Untuk diketahui, ganda campuran Indonesia saat ini memang sedang tidak baik-baik saja. Bahkan, tidak ada satu pun yang berhasil lolos ke BWF World Tour Finals.

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menjadi  pasangan Indonesia terdepan di klasemen Race to Hangzhou.

Tetapi, posisi Dejan/Gloria dan Rehan/Lisa masing-masing di peringkat ke-14 dan 15, sehingga tidak mungkin mengejar tiket ke Finals mengingat kualifikasi hanya menyisakan 1 turnamen yakni China Masters 2023.

Dengan kekalahan Rinov/Pitha, Indonesia masih memiliki satu harapan di sektor ganda campuran dari pasangan independen Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.

Dejan/Gloria dijadwalkan melawan pasangan unggulan dari Korea Selatan, yakni Kim Won-ho/Jeong Na-eun. Ini menjadi pertemuan ketiga mereka dengan skor head to head berimbang 1-1.