x

Comeback di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Shi Yuqi Akui Satu Hal ‘Heboh’ Ini

Minggu, 21 Agustus 2022 11:32 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Prio Hari Kristanto
Pebulu tangkis asal China, Shi Yuqi, mengakui satu hal ‘heboh’ ini menjelang kembalinya di pentas Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun 2022.

INDOSPORT.COM – Pebulu tangkis asal China, Shi Yuqi, mengakui satu hal ‘heboh’ ini menjelang kembalinya di pentas Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun 2022.

Seperti yang diketahui, Shi Yuqi membuat keputusan kontroversial sebelumnya pada semifinal Piala Thomas 2020 lantaran ia mundur di tengah pertandingan setelah lawannya, Kento Momota, meraih match point.

Baca Juga

Yuqi mundur dari pertandingan saat kedudukan 20-22, 5-20 kala bentrok dengan Kento Momota di babak semifinal Piala Thomas 2020.

Usai pertandingan, Shi Yuqi menyebut dirinya belum kalah secara teknis dari Kento Momota karena mundur di saat lawannya meraih match point.

Tentu saja komentar pebulu tangkis berusia 26 tahun itu memicu kemarahan netizen. Publik menyebut bahwa tindakan itu adalah tidak sportif.

Baca Juga

Karena kejadian kontroversial yang dibuatnya tersebut, Shi Yuqi langsung dijatuhi sanksi internal tidak boleh bertanding selama satu tahun oleh CBA.

Namun, Shi Yuqi kini diizinkan kembali boleh bermain di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 oleh CBA karena beberapa sebab.

CBA menilai bahwa Shi Yuqi telah merenungkan segala kesalahannya selama menjalani hukuman. Selain itu Shi Yuqi dianggap serius dan tekun berlatih di pelatnas China.

Baca Juga

Kini menjelang comeback-nya setelah sekitar 10 bulan tidak bermain, Shi Yuqi mengakui satu hal ‘heboh’ ini jelang Kejuaraan Dunia.


1. Tak Gugup Walau Lama Tak Bermain

Pebulutangkis tunggal putra China, Shi Yuqi saat menghadapi wakil India, Sai Praneeth

Sudah 10 bulan sejak Shi Yu Qi terakhir bermain bulutangkis internasional, tetapi mantan peraih medali perak Kejuaraan Dunia itu mengatakan dia tidak gugup dengan penampilannya.

Setelah hukumannya dicabut, Shi Yuqi bisa unjuk gigi lagi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Kali ini ia bisa saja bakal diadang oleh Rasmus Gemke dan Anthony Ginting.

Baca Juga

Seandainya Yuqi lolos dari Rasmus Gemke dan Anthony Ginting, ia berpotensi bentrok dengan ‘monster’ asal Denmark, Victor Axelsen.

“Secara keseluruhan saya masih merasa cukup baik,” kata Shi, “Saya tetap aktif serta telah bermain dengan baik dan saya sangat senang berada di Tokyo. Saya tidak terlalu gugup.”

“Saya hanya mencoba belajar dari semua lawan saya. Karena ini adalah turnamen tingkat tinggi, saya harus banyak belajar dari pemain seperti Viktor, Momota serta Ginting, dan beberapa pemain lainnya juga.”

Baca Juga

Dilansir dari BWF World Championship, Shi Yuqi juga menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Pertanyaan tersebut, seperti sudah lama tidak berjibaku di kompetisi selama beberapa bulan, bagaimana cara Yuqi menjaga motivasinya.

“Saya bertanding selama latihan sehingga hal itu membantu saya tetap termotivasi. Persiapan saya termasuk menonton video pertandingan saya dan banyak hal lainnya,” jawab Shi Yuqi.

Baca Juga

Satu pemain (Viktor Axelsen) telah mendominasi berita utama selama beberapa bulan terakhir. Apa yang dipelajari Shi Yu Qi dari kemajuan No.1 dunia tersebut?

“Saya tidak terlalu memikirkan Viktor, tetapi ada banyak hal yang bisa dipelajari darinya. Tetapi penting juga bagi saya untuk tetap percaya diri dengan kemampuan saya sendiri,” tandasnya.


2. Diminta Remukkan Kejayaan Axelsen

Pebulutangkis tunggal putra China, Shi Yuqi saat menghadapi wakil India, Sai Praneeth

Comeback di ajang BWF World Championship 2022, Shi Yuqi diminta untuk mengalahkan pebulutangkis tunggal putra terbaik dunia, Viktor Axelsen.

Perlu diketahui, Shi Yuqi mendapat sanksi larangan bermain selama satu tahun, saat terindikasi melakukan sikap tak profesional dalam gelaran Piala Thomas 2020 Denmark.

Kento Momota bertanding melawan Shi Yuqi pada partai pertama Jepang vs China, pada semifinal ajang beregu Piala Thomas 2020.

Pada pertandingan tersebut, China berhasil mengalahkan Jepang dengan skor 3-1 untuk merebut tiket ke final Piala Thomas 2020.

Adapun, satu-satunya poin yang hilang dari skuad China adalah ketika Shi Yuqi kalah dari tunggal putra nomor satu Jepang, Kento Momota, pada partai pertama.

Baca selengkapnyaComeback di BWF World Championship, Shi Yuqi Diminta jadi 'Pawang' Viktor Axelsen

ChinaBulutangkisShi YuqiKejuaraan Dunia Bulutangkis

Berita Terkini