x

Bantu Ganda Putri dari Cedera Hingga Juara French Open, Indonesia Harus Contoh Malaysia?

Jumat, 4 November 2022 08:37 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pearly Tan/M Thinaah, ganda putri asal Malaysia. Instagram@pearthin_fans

INDOSPORT.COMIndonesia nampaknya harus mencontoh Malaysia, yang mampu membantu ganda putrinya, Pearly Tan/M. Thinaah dari cedera hingga bangkit meraih gelar di French Open 2022.

Belum lama ini ganda putri Malaysia, Pearly Tan/M. Thinaah mampu menjadi kuda hitam lantaran sukses meraih gelar juara French Open 2022 meski satu-satunya yang menjadi pemain non unggulan di partai pamungkas.

Baca Juga

Pearly/Thinaah sukses membungkam perlawanan dari wakil Jepang sekaligus unggulan keempat yakni, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Pasangan ganda putri Malaysia harus berjuang dalam tiga game sebelum akhirnya menggondol gelar juara French Open 2022 usal menang dengan skor 21-19, 18-21 dan 21-15 dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara pada partai pamungkas turnamen BWF Super 750.

Kemenangan ini pun mencatatkan sejarah di dunia bulutangkis Negeri Jiran, karena Pearly/Thinaah menjadi ganda putri Malaysia pertama yang juara French Open 2022.

Baca Juga

Keberhasilan meraih gelar di ajang BWF Super 750 pun menjadi titik balik bagi Pearly Tan/M. Thinaah. Sebab, Pearly Tan sempat mengalami cedera setelah mengalami robekan hamstring saat tampil di ajang Japan Open 2022.

Insiden cedera itu membuat Pearly Tan harus meninggalkan lapangan dan di bawa dengan menggunakan kursi roda. Setelah itu, Pearly Tan langsung ditangani secara medis.

Berdasarkan hasil MRI-nya, pasangan M. Thinaah itu mengalami cedera lutut dan robekan hamstring, sebagaimana dilansir dari The Star.

Baca Juga

Pearly Tan sendiri sempat diisukan bakal absen panjang setidaknya selama empat hingga enam pekan untuk proses pemulihan, dan sempat tak absen namun nyatanya mampu tampil di Denmark Open 2022 dan French Open 2022.

Namu cedera nyatanya tak membuat Pearly Tan/M. Thinaah menyerah. Sebab, Pearly Tan pulih lebih cepat berkat bantuan Institut Olahraga Nasional (ISN) Malaysia hingga akhirnya menjadi juara di French Open 2022.


1. Indonesia Perlu Contoh Malaysia?

Pearly Tan/M Thinaah, ganda putri asal Malaysia. Instagram@pearthin_fans

Bagaikan pahlawan tanpa tanda jasa, bantuan dari Institut Olahraga Nasional (ISN) menjadi salah satu faktor penting keberhasilan Pearly Tan/M. Thinaah di French Open 2022.

Sempat dikhawatirkan menderita ACL, namun berkat dianogsis dini serta perawatan lanjutan terutama untuk Pearly Tan, mampu membuat ganda putri Malaysia itu tampil gacor di ajang BWF Super 750.

Baca Juga

“Kami menguraikan proses rehabilitasi dan merencanakan mereka untuk kembali ke aksi kompetitif dengan rencana terstruktur dan semua proses ini harus dilakukan berdasarkan bukti dan data,” ucap Ahmad Faedzah Ramli selaku Chief Executive Officer ISN.

“Saya memberikan pujian kepada tim medis kami yang bekerja tanpa lelah untuk memberikan Pearly perawatan intensif untuk mencapai tingkat kebugaran penuh dan mencapai kesuksesan di Prancis,” tambahnya, dilansir dari Stadium Astro.

Selain itu ada sejumlah pihak terkait yang mengambil andil besar dalam pemulihan Pearly Tan yakni Dr Jazmiza Khuzairi selaku ahli medis ISN, Jerry Gan sebagai petugas analisis kinerja olahraga.

Baca Juga

Kemudian Nor Efendi Yassin (petugas fisioterapi olahraga), Sebah Anak Kari (terapis pijat olahraga), dan Shafiq Amran (petugas rehabilitasi fisik).

Di sisi lain sport science Indonesia mendapatkan banyak kritik dari Badminton Lovers Tanah Air, mengingat banyaknya pemain yang mulai tumbang terutama karena cedera dan masalah mental yang mereka hadapi, hingga melempem di Denmark Open 2022 dan French Open 2022.

Salah satunya ialah Zachariah Josiahno Sumanti yang cedera di Hylo Open 2022, lalu sebelumnya ada Jonatan Christie yang cedera di French Open 2022 namun kondisinya berangsur membaik.

Baca Juga

“Ini yg cedera banyak banget numpuk, 2023 udah makin padat aja. Turnamen udah normal & banyak multi event Kalau gak diurus dgn bener lama kelamaan isi pelatnas bisa tumbang semua. Sport science gmn ini zzzzzzz” @st********

“hadeh semenjak badmin indo makin terkenal lama2 jd kaya lebih buat muasin konten publik kaya gini... mending mah muasin pake prestasi.. urus itu sport science biar ga banyak yg cidera, jgn pemain aja di eval pelatih jg, tuh ws ms xd pelatihnya bisa tambah, trs ama psikis atlet jg” @wh****

“BL indo klo pgn badminton indo makin maju hrs kritik pbsi hbis2an sih, biar cpet2 berbenah dri segala sisi trmsuk sport science itu. Negara lain badmintonnya makin maju kita malah mundur” @me*****

Sumber: Stadium Astro

IndonesiaMalaysiaBerita BulutangkisPearly Tan/Thinaah MuralitharanFrench Open 2022

Berita Terkini