x

Tanggapi Teror Soong Joo Ven, Petinggi BAM Dorong Pemain Berani Bersuara

Rabu, 5 April 2023 21:45 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Soong Joo Ven (Malaysia) saat pertandingan melawan Qiao Bin di ajang Kejuaraan Dunia Asia 2018

INDOSPORT.COM - Petinggi Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) Dr Tim Jones mendorong para atlet badminton untuk berani bersuara jika mendapat teror dari warganet.

Hal ini buntut dari insiden teror yang diterima oleh Soong Joo Ven menjelang Orleans Masters 2023 beberapa waktu lalu.

Soong Joo Ven merupakan tunggal putra Malaysia yang kini berstatus sebagai independen sejak dicoret dari BAM pada 2020 lalu.

Berkarir sebagai independen selama tiga tahun, performa Soong Joo Ven tidak pernah lolos dari babak 16 besar empat turnamen berbeda.

Terbaru, Soong Joo Ven kandas di babak kualifikasi Spain Masters 2023. Ia kalah dari Magnus Johannesen dengan skor 21-19, 27-29 dan 16-21.

Baca Juga

Pasca kalah dari Magnus, Soong Joo Ven kini fokus ke Orleans Masters 2023 yang berlangsung mulai 4-9 April 2023.

Sayang, ia mendapat serangkaian teror dari beberapa oknum di media sosial Instagram.

Baca Juga

Bahkan ancaman tersebut sampai menyasar keluarganya. Hal mengerikan itu diungkap oleh Soong Joo Ven di Twitter.

Menanggapi kejadian tersebut, petinggi BAM Dr Tim Jones para atlet bulutangkis tak boleh diam jika mendapat teror seperti tersebut.

Pasalnya, serangkaian teror kini juga menyasar tunggal putri Skotlandia Kirsty Gilmour. "Saya melihat pesan yang diterima Joo Ven dan itu sangat buruk," kata Jones.

Baca Juga

1. Bijak Bermedia Sosial

Tunggal putra Indonesia Anthony Ginting berhasil mengalahkan wakil dari Malaysia Soong Joo Ven pada Final di Muntinlipa Sport Complex, Manila, Rabu (04/12/19).

Menurut Jones, para pemain harus bijak dalam menggunakan media sosial. Mengingat platform ini bisa menjadi sebuah boomerang.

"Media sosial bisa bagus tapi juga bisa sangat buruk."

Jones menghimbau agar para atlet dan tim terkait menjalin komunikasi yang baik antar satu sama lain, dengan sikap keterbukaan.

Hasil buruk di lapangan, lanjutnya, tidak bisa dijadikan sebagai bahan penghakiman atlet-atlet di jagad maya.

"Kami perlu memastikan bahwa ada komunikasi terbuka dengan para pemain," ujarnya.

Baca Juga

"Para pemain harus terbuka dan mencari bantuan jika sudah diincar. Mereka seharusnya tidak menyimpannya untuk diri mereka sendiri."

Pihaknya bertekad akan memberikan pendampingan dan perlindungan bagi atlet yang menjadi korban penghakiman warganet.

Baca Juga

"Kami akan tetap berpegang pada mereka terlepas dari hasil mereka."

"Tentu saja, kami mendorong mereka untuk melakukan yang lebih baik, tapi kami perlu lebih menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh media sosial sekarang," pungkas Jones.

Terakhir, BAM mengutuk keras teror yang dilakukan di media sosial yang menyasar para atlet bulutangkis. 

Baca Juga

Sumber: The Star

Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)Soong Joo VenOrleans Masters

Berita Terkini