Denyut Pemain Naturalisasi Indonesia dan Jejak Mereka di Piala AFF
Angin musim semi sepakbola nasional berubah total semusim kemudian. Dualisme kompetisi menjadi awan hitam bagi babak baru sepakbola kelam Tanah Air.
Isu skandal pengaturan skor serta karut marut kompetisi membuat Timnas Indonesia 'masuk angin'. Padahal Indonesia baru saja menjelma menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara.
Dampaknya tentu saja jelas terlihat saat Indonesia kembali menjejak langkah di Piala AFF 2012. Kali ini Nilmaizar ditunjuk sebagai juru strategi Skuat Garuda.
Tantangan pertama datang, saat sejumlah pemain tak diizinkan berlaga di Timnas karena dianggap membela klub yang mengikuti kompetisi tak resmi. Badan Tim Nasional pun mencari alternatif dengan memaksimalkan sejumlah pemain naturalisasi.
Tak kurang ada 3 pemain naturalisasi dipanggil untuk ikut dalam rombongan Nilmaizar berangkat ke Malaysia untuk terjun di Piala AFF 2012. Tonnie Cussel, Jhonny van Beukeuring, dan Raphael Maitimo yang merupakan WNI baru turut serta dalam skuat.
Indonesia ditahan imbang Laos di laga perdana. Raphael Maitimo mencetak gol di laga debutnya bersama Timnas Indonesia.
Pada laga kedua, Indonesia bermain lebih baik dengan mengalahkan Singapura dengan skor tipis 1-0. Sebuah gol dari Andik Vermansah membawa Indonesia meraih asa untuk lolos ke babak selanjutnya.
Pada laga terakhir, Indonesia hanya butuh hasil imbang untuk bisa lolos dari fase grup. Namun, anak asuh Nilmaizar harus pulang kampung sejak awal usai ditekuk Malaysia dengan dua gol tanpa balas.
Tiga pemain naturalisasi tak cukup menegangkat performa Indonesia dalam gelaran Piala AFF 2012 ini. Bahkan, ketiganya dianggap bermain dengan separuh hati untuk Timnas Indonesia kala itu.