Piala AFF 2016

Denyut Pemain Naturalisasi Indonesia dan Jejak Mereka di Piala AFF

Selasa, 13 Desember 2016 08:36 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:
Stefano Lilipaly Penyembuh Luka Pemain Naturalisasi

Piala AFF 2016 juga menjadi ajang yang sempat disambut apatis oleh para pendukung Timnas Indonesia. Pasalnya, Indonesia baru saja terlepas dari sanksi FIFA dan menepi dari laga internasional selama hampir setahun penuh.

Apalagi, Indonesia hanya memiliki waktu persiapan selama 3 bulan. Sebuah hal yang awalnya dianggap mustahil untuk berprestasi lebih jauh dalam ajang ini.

Sekali lagi, PSSI kembali menunjuk Alfred Riedl sebagai juru taktik. Riedl dinilai telah mengakar dalam kultur sepakbola nasional. 

Pertimbangan yang cukup instan dengan aroma penasaran untuk mengulang romansa masa indah, enam tahun silam. Pekerjaan Riedl semakin berat usai operator kompetisi hanya memperbolehkan dirinya mengambil 2 pemain dari sebuah klub.

PSSI kembali menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih Indonesia di Piala AFF 2016.

Berbekal 3 kali melakukan Training Camp (TC), Riedl mencoba melakukan seleksi ketat. Riedl kembali memutuskan untuk menggunakan pemain naturalisasi.

Kali ini, pelatih asal Austria itu tidak memanggil pemain naturalisasi yang bermain di Indonesia. Riedl justru memanggil Stefano Lilipaly yang berkiprah di Divisi Kedua Liga Belanda bersama SC Telstar.

Sebuah perjudian besar yang diambil Riedl jelang waktu yang sudah semakin mepet jelang keberangkatan ke Filipina. Apalagi Lilipaly baru mengemas 1 caps bersama Skuat Garuda selama kariernya dan baru bisa bergabung dengan skuat lain di menit-menit akhir.

Apatisme itu kemudian dibungkam Lilipaly dengan kemampuan terbaiknya. Meskipun harus takluk dari Thailand di laga perdana penyisihan grup, Lilipaly tak tergantikan di laga-laga selanjutnya.

Pemain yang sempat membela Persija Jakarta ini membawa Indonesia menahan Filipina di laga kedua. Lilipaly juga yang menjadi pahlawan Indonesia berkat golnya ke gawang Singapura untuk meloloskan Skuat Garuda ke semifinal.

Selebrasi Stefano Lilipaly dan para pemain Timnas Indonesia saat memastikan diri melaju ke semifinal Piala AFF 2016.

Indonesia yang sudah dinanti Vietnam di semifinal sedikit diremehkan. Pasalnya, Vietnam merupakan salah satu yang difavoritkan untuk melaju ke final setelah Thailand.

Namun, Lilipaly kembali menjadi motor Indonesia di lini tengah dalam dua leg semifinal melawan Vietnam. Lewat perjuangan keras, Indonesia berhasil melaju ke final untuk menantang Thailand usai menyingkirkan Vietnam dengan skor agregat 4-3.

Stefano Lilipaly sedikit menjadi oase bagi keterpurukan nama para pemain naturalisasi Indonesia. Setelah 6 tahun dianggap gagal mengangkat performa Timnas Indonesia, pria kelahiran Arnhem, 26 tahun silam ini membawa harapan baru dari seorang asing berhati Merah Putih.

1.9K