5 Blunder Fatal Klub-klub Sepakbola di Bursa Transfer

Sabtu, 8 Juli 2017 18:38 WIB
Penulis: Nindhitya Nurmalitasari | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:
2. Salah Membeli Pemain

Terkadang klub bisa melakukan salah pertimbangan dalam pembelian pemain. Mereka sering menganggap bahwa pemain yang menunjukkan performa bagus di tim sebelumnya, maka niscaya akan dapat menunjukkan hal serupa di klubnya yang baru.

Memang, meskipun seorang pesepakbola profesional selalu dituntut untuk bermain konsisten, namun faktor kecocokan juga menjadi hal yang menentukan dalam sepakbola. Bahkan pemain terbaik dan termahal di dunia sekalipun bisa tunjukkan performa buruk bila bermain dengan klub yang tidak cocok dengannya. 

Padahal pihak klub dan penggemarnya sudah mematok ekspektasi tinggi terhadapnya. Tak jarang hal ini justru menimbulkan kekecewaan, baik bagi klub, penggemar, dan juga sang pemain sendiri karena tak mampu tampil maksimal.

Contohnya saja pada kasus Andriy Shevchenko. Pada Juni 2009 ia diboyong Chelsea setelah bermain secara impresif dengan AC Milan. Sayangnya, ia kurang bisa menyesuaikan diri dengan gaya bermain cepat di Liga Primer Inggris. 

Manchester City juga pernah melakukan kesalahan serupa dalam kasus pembelian Robinho dari Real Madrid. Pun halnya dengan Liverpool dalam pembelian sederet nama seperti Robbie Keane, Andy Carroll, dan Christian Benteke.

1.7K