5 Blunder Fatal Klub-klub Sepakbola di Bursa Transfer

Sabtu, 8 Juli 2017 18:38 WIB
Penulis: Nindhitya Nurmalitasari | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Matthias Hangst/Getty Images
Real Madrid juara Liga Champions. Copyright: © Matthias Hangst/Getty Images
Real Madrid juara Liga Champions.
3. Tidak Memperhatikan Pergerakan Klub Lawan

Persaingan dalam dunia sepakbola adalah hal yang sangat dinamis. Terkadang, sebuah klub mungkin bisa amat mendominasi dengan memenangkan banyak kompetisi domestik dan internasional. Namun, terlalu terlena dengan kebesaran nama sendiri juga tidak baik.

Tengok saja bagaimana dahulu Barcelona menjadi penguasa singgasana La Liga. Dengan permainan memukau dan pertahanan tangguh, ia bahkan menjadi pionir bagi sepakbola dunia.

Namun dominasi tersebut tidak bertahan selamanya. Terutama sejak rivalnya, Real Madrid, melakukan gerilya untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Pada bursa transfer tahun 2009/10 saja, Los Blancos mendatangkan pemain yang kemudian menjelma menjadi megabintangnya, Cristiano Ronaldo.

Selanjutnya Real Madrid juga meneken kontrak dengan sederet pemain efektif seperti Xabi Alonso, Luka Modric, Angel Di Maria, dan lain-lain. Dan benar saja, dalam beberapa tahun saja El Real sudah mampu menantang dominasi Barca di Spanyol dan Eropa.

1.7K