Pernah Terkena Meningitis, Samir Nasri Nyaris Mati di Rumah Sakit

Sabtu, 14 Oktober 2017 04:03 WIB
Editor: Agus Dwi Witono
 Copyright:

Samir Nasri dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola yang arogan, punya ego besar, dan cukup temperamental. Meski demikian, karakter itu memang diimbangi dengan kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar dengan mumpuni.

"Sepakbola adalah dunia penuh kemunafikan," ucap Nasri seperti dikutip The Sun."Saya dapat melihat pada diri saya sendiri di depan cermin. Saya sadar hal ini masih ada di dalam diri saya. Sejumlah orang memang menyebut saya seorang arogan. Tapi setidaknya Anda tahu apa yang bisa diambil dari sana. Saya juga meminta hal yang sama dari orang lain, karena saya tidak suka menjadi bagian dari superego di sepakbola."

© Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Gelandang Manchester City, Samir Nasri. Copyright: Robbie Jay Barratt - AMA/Getty ImagesGelandang Manchester City, Samir Nasri.

Ternyata karakter tersebut sudah ditunjukkan Samir Nasri sejak ia masih membela Marseille. Karakter yang sempat membuatnya harus menjalani perawatan di rumah sakit tanpa ada yang mau menemani.

"Di musim terakhir di Marseille, saya pernah dirawat selama 12 hari di rumah sakit karena menderita meningitis. Saat itulah saya melihat sisi asli dari orang-orang di sekitar saya. Saya melihat orang-orang yang ada di dekat saya ketika semuanya baik-baik saja, ketika saya masih menjadi pangeran kecil di Marseille," ungkap Nasri kepada Canal +.

"Orang-orang tersebut seperti selalu berada di belakang saya. Tapi ketika dirawat selama 12 hari di rumah sakit, menderita meningitis yang nyaris membuat saya mati, tak ada seorang pun di sana," imbuh Nasri.

Gelandang berumur 30 tahun ini kini membela klub Turki, Antalyaspor, sejak awal musim ini. Meski hanya tampil di liga kelas dua Eropa, hasrat Nasri untuk kembali berkostum Timnas Prancis tidak luntur. Terlebih ia merasa masih belum memaksimalkan potensi yang dimilikinya selama ini.