Liga Indonesia

Ditinggal Jawa Pos, Persebaya 'Pede' Soal Sponsor Anyar Musim Ini?

Selasa, 16 Januari 2018 15:24 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Abdurrahman Ranala
© emosijiwaku.com
Jersey pramusim Persebaya 2018 Copyright: © emosijiwaku.com
Jersey pramusim Persebaya 2018

Ditinggal Jawa Pos pada musim ini, Persebaya nampaknya masih pede soal kehadiran sponsor anyar yang bakal siap mendukung mereka musim ini. Dari kabar yang beredar, sponsor tersebut nantinya akan terungkap pada Februari mendatang. 

Hal tersebut juga rupanya didukung oleh pernyataan Presiden Persebaya Azrul Ananda yang mengungkapkan bahwa mereka telah memiliki partner yang cukup kuat untuk menjadi pendukung mereka pada musim ini.

© SINDOnews
Chairul Basalamah (kiri), Angel Alfredo Vera (tengah), Azrul Ananda (kanan). Copyright: SINDOnewsChairul Basalamah (kiri), Angel Alfredo Vera (tengah), Azrul Ananda (kanan).

"Kalau menuntut waktu, Persebaya kan jadi juara 29 november. Kita sudah punya partner yang kuat. Tinggal ngumumin saja awal Februari. Tapi juga kita kan tunggu jadwal resmi Liga 1 2018 untuk bisa menghitung berapa pengeluaran yang diperlukan," tegas Azrul, dikutip Emosi Jiwaku. 

Azrul sendiri menuturkan bahwa hingga kini pihak manajemen Persebaya masih terus melakukan seleksi untuk memilih langkah yang tepat soal sponsor yang nantinya akan bekerja sama dengan Persebaya pada rangkaian pertandingan di Liga 1 2018 ini.

© persebaya.id
Skuat Persebaya Surabaya. Copyright: persebaya.idSkuat Persebaya Surabaya.

"Kami masih berusaha untuk negosiasi dengan berbagai sponsor yang ada. Persebaya punya daya pikat yang tinggi. Rencana kita akan umumkan Februari mendatang," ujar Azrul lagi. 

Di sisi lain, Jawa Pos sendiri nampaknya benar-benar telah memutuskan untuk melepaskan diri dari Persebaya. Hal tersebut nampak dari jersey pramusim hingga deretan merchandise Persebaya yang kini tak lagi diwarnai oleh nama perusahaan media besar tersebut. 

Menanggapi hal tersebut, Azrul yang merupakan putra Dahlan Iskan tersebut masih enggan mengungkapkan bahwa Jawa Pos akan berpisah dengan Persebaya. Namun di lain sisi, ia hanya megutarakan duduk persoalan pembagian saham perusahaan keluarganya itu. 

2