Teka-teki masa depan pelatih Manchester United, Jose Mourinho akhirnya terjawa pada Jumat (26/01/18) waktu setempat.
Pria Portugal itu telah resmi memperpanjang kontraknya di Old Trafford hingga dua tahun mendatang, atau hingga 2020 disertai opsi tambahan semusim lebih lama. Ganjaran perpanjangan kontrak ini juga menjadi hadiah spesial untuk Mourinho, yang berulang tahun ke-55 di hari yang sama.
"Jose telah mencapai banyak hal sebagai manajer Manchester United dan saya senang ia memperpanjang komitmennya sampai setidaknya 2020. Etos kerja dan profesionalismenya eksepsional dan ia telah mendukung hasrat klub untuk mempromosikan pemain-pemain muda berkualitas top ke tim utama," ucap Ed Woodward selaku wakil presiden eksekutif United di situs klub.
"Ia membawa energi dan ambisi ke dalam segala hal yang dikerjakannya dan saya yakin dia akan terus mendatangkan hasil-hasil positif untuk fans dan klub ini," tambahnya.
Dengan perpanjangan masa baktinya ini, tentu saja publik merasa jiwa petualang Mou telah berakhir. Padahal sebelumnya, tiap klub yang ia tangani paling lama hanya berdurasi dua musim.
Hal tersebut tentu saja berbanding terbalik dengan pernyataannya yang sempat ia bangga-banggakan soal jiwa petualangnya sesaat sebelum meinggalkan kursi pelatih Real Madrid, untuk menuju kembali ke Chelsea.
Jose Mourinho saat konferensi pers."Saya memiliki jiwa navigator Portugis, saya suka untuk mencoba pengalaman baru di tempat yang berbeda," ujarnya dikutip dari Cabo Verde (08/12/12).
Seperti diketahui, Mou sendiri kerap berpindah-pindah klub sebagai pelatih, termasuk hasratnya yang secara terang-terangan menyatakan ingin menjadi pelatih Paris Saint-Germain pada akhir musim ini, beberapa waktu lalu.
"Yang dapat saya katakan saat ini adalah saya masih melatih dengan ambisi, tetapi saya memiliki keinginan untuk melakukan hal-hal baru," kata Mourinho dilansir dari ESPN.
Jesse Lingard, Ander Herrera dan Romelu Lukaku melakukan selebrasi."Saya percaya karier saya tidak akan berhenti di sini (Manchester United), anak saya yang tinggal di London pergi ke Paris untuk menonton pertandingan PSG, bukan Manchester. Mengapa Paris? karena mereka memiliki sesuatu yang istimewa. Kualitas pemain muda mereka fantastis," tutur Mou.
Sejak menangani Benfica pada tahun 2000, pelatih yang pernah meraih treble bersama Inter itu total telah menangani tuju klub hingga saat ini. Uniao de Leiria, FC Porto, Chelsea dan Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United.
Terlalu sering berpindah klub membuat pelatih 55 tahun tersebut kerap dicap sebagai sosok yang tidak memiliki loyalitas.