Liga Indonesia

Diego Michiels Ditunjuk Jadi Kapten, Ini Respons Presiden Borneo FC

Senin, 12 Februari 2018 21:11 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Petrus Manus/INDOSPORT
Penggawa Borneo FC,  Diego Michiels. Copyright: © Petrus Manus/INDOSPORT
Penggawa Borneo FC, Diego Michiels.

Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan secara mengejutkan menunjuk pemain naturalisasi, Diego Michiels menjadi kapten Pesut Etam untuk Liga 1 2018, yang dimulai 10 Maret 2018 mendatang. Hal itu tentu menimbulkan banyak pertanyaan karena selama ini bek kanan itu dikenal dengan gayanya yang penuh kontroversi.

Presiden Borneo FC, Nabil Husein mengatakan keputusan tersebut adalah murni pilihan pelatih Iwan Setiawan dan ia sepenuhnya mendukung. Dirinya menilai Diego saat ini sudah jauh lebih dewasa dan mampu bertanggung jawab, sehingga tugas baru nanti harus bisa dibuktikan serta membawa Borneo FC meraih prestasi yang lebih bagus dibanding musim lalu.

© Alan Rusandi/Kaltim Post.
Bek sayap Pusamania Borneo FC, Diego Michiels Copyright: Alan Rusandi/Kaltim Post.Diego Michiels menjadi kapten baru Borneo FC.

"Dia sudah lama di Borneo FC, pemain yang bagus dan sekarang sudah lebih dewasa. Pilihan jadi kapten itu murni keputusan pelatih dan itu memang ranahnya," ucap Nabil.

"Saya sendiri melihat Diego sudah lebih dewasa dan dia memang punya kemampuan untuk menjadi pemimpin dan mungkin dengan keputusan ini dia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan membawa Borneo berjaya," imbuhnya.

© bola.net
Presiden PBFC, Nabil Husein. Copyright: bola.netPresiden Borneo FC, Nabil Husein.

Selain memiliki kapten baru, musim ini Borneo FC juga telah memperkenalkan  jersey anyar untuk mengarungi Liga 1. Pesut Etam menjalin kerja sama selama semusim dengan appareal terkenal asal Amerika Serikat, Nike.

Nabil mengatakan jersey baru yang akan dipakai Diego Michiels dan kawan-kawan menggambarkan semangat tim di musim baru yang tak akan mudah menyerah dan bermain spartan demi kejayaan Tanah Samarinda.

"Warna oranye ini sudah identik dengan Kota Samarinda dan kali ini desainnya lebih simple biar lebih update dibanding jersey musim lalu yang mengusung kebudayaan, jadi tahun ini berbeda. Ini menggambarkan jiwa kita yang pantang menyerah dan mau tampil spartan di tiap laga," tutupnya, Senin (12/02/18) di kawasan Jakarta Barat.

361