Liga Italia

Meski Arungi 12 Laga Tanpa Kekalahan, Berlusconi Tetap Kritisi Permainan Milan

Senin, 26 Februari 2018 20:29 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Mirror
Silvio Berlusconi saat menjabat sebagai Presdiden AC Milan. Copyright: © Mirror
Silvio Berlusconi saat menjabat sebagai Presdiden AC Milan.

AC Milan berhasil menyegel kemenangan 2-0 yang sangat krusial di markas AS Roma Senin (26/02/18) dini hari. Namun mantan pemilik sekaligus presiden Milan, Silvio Berlusconi, justru belum yakin betul bahwa Gennaro Gattuso menggunakan formasi yang tepat.

"Saya sangat menyukai Rino (Gattuso), dia berambisi, dia ingin menang dan bermain bagus" ujarnya tentang kondisi Milan saat ini dikutip dari Calciomercato.

Namun, sang mantan presiden justru mengkritik skema permainan Milan saat ini.

"Masalahnya, bagaimana pun, saya tidak bisa meyakinkannya (agar) Milan merubah sistem permainan. Milan harus bermain dengan dua striker dan satu gelandang serang. Itulah sistem yang membuat Rossoneri hebat selama masa kepresidenan saya. Kami memiliki banyak striker muda nan menjanjikan, juga produk dari akademi klub. Kita perlu memaksimalkan penyerang-penyerang kita. " ujarnya.

Selain memanfaatkan para penyerang, Berlusconi yang juga mantan perdana menteri Italia itu ingin melihat Suso sebagai penyerang.

"Kami memiliki penyerang bayangan yang luar biasa. Suso, yang bisa membantu tim meraih tujuan dengan teknik brilian yang menakjubkan. Dia bisa menggiring bola melewati banyak lawan, tapi dia sayap dan dia terlalu jauh dari gawang. AC Milan bisa mencetak lebih banyak gol dengan Suso bermain sebagai penyerang."

Saat ini, Milan bermain dengan formasi 4-3-3 dan hanya satu penyerang tengah bermain serta tak ada gelandang serang dibelakang penyerang, seperti yang Berlusconi inginkan. Akan tetapi, kritik sang mantan presiden terkesan delusi mengingat kini Milan mampu bermain baik dengan skema dan cara dari seorang Gennaro Gattuso.

© INDOSPORT
Skuat AC Milan. Copyright: INDOSPORTSkuat AC Milan di bawah Gattuso.

Walau begitu, dalam sejarahnya, Milan memang kerap menggunakan dua penyerang dengan seorang playmaker atau penyerang lubang di belakang. Di awal 2000-an ada duet Shevchenko-Inzaghi atau Shechenko-Tomasson yang disokong oleh Rui Costa. Lalu di paruh tahun 2000-an, Milan memiliki sejumlah striker seperti Gilardino, Inzaghi, Crespo, yang disokong oleh Ricardo Kaka di belakang.